Baca Juga : Sejarah Kelam Manusia, Lebih dari 2 Juta Orang Dimusnahkan Demi Kembali ke 'Tahun Nol'
Setelah menghabiskan waktu satu hari dipenjara, Precopia dibebaskan, oleh orangtuanya yang menebusnya dengan mahar 150.000 dolar AS (sekitar Rp2.1 miliar).
Mereka percaya pada ketidakbersalahan putra mereka, dan menyewa pengacara untuk melawan tuduhan itu.
Tak hanya itu, ibunya juga menemukan bukti penting yang membuktikan putranya tidak bersalah.
Tepat pada hari dan waktu serangan yang dituduhkan, Precopia mengambil selfie bersama keluarganya di Renaissance Austin Hostel di Austin, Texas.
Pukul 07:02, Precopia mengambil gambar di hotel, seperti yang dibuktikan oleh catatan ponsel.
Sementara itu, penuduhnya mengklaim bahwa pada pukul 7:20 malam, dia masuk ke rumahnya, yang terletak di Temple, Texas, yang hampir 100 km jauhnya.
Baca Juga : BPOM Tarik 13 Kosmetik Ilegal yang Mengandung Zat Berbahaya, Salah Satunya Brand dari Korea
Tantu sangat tidak mungkin dia diam tidak masuk akal ia memiliki kemungkinan melakukan serangan tersebut.
"Dia sangat beruntung karena dia memilih tanggal dan waktu yang kebetulan dia punya alibi yang kuat," kata pembelanya, Rick Flores, kepada The Washington Post.
"Dia dan saya telah berbicara berkali-kali tentang betapa beruntungnya dia, apakah Kita percaya pada kekuatan yang lebih tinggi atau keberuntungan kuno yang baik." tambahnya.
Karena bukti kuat itulah, pacarnya mengaku pada polisi bahwa ia telah mengarang serangan tersebut dan mengatakan masa lalu mereka bermasalah. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Nyaris Dipenjara 99 Tahun, Pria Ini Diselamatkan Oleh Foto Selfie-nya, Kok Bisa?”
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
KOMENTAR