Cewekbanget.id – Kabar duka cita dan cukup mengejutkan hari ini datang dari seorang turis asal Amerika bernama John Chau.
John Chau meninggal dunia setelah dirinya menginjakan kaki di Pulau Sentinel Utara, Kepulauan Andaman.
Dirinya tewas dipanah oleh Suku Sentinel, salah satu suku paling berbahaya di dunia.
Suku Sentinel juga merupakan salah satu suku paling terisolasi di dunia.
Yuk, intip fakta tentang Suku Sentinel di Kepulauan Andaman!
Berikut fakta tentang Suku Sentinel di Kepulauan Andaman yang wajib kita ketahui:
Baca Juga : Turis Amerika Tewas Dipanah Sentinel, Suku yang Paling Terisolasi dari Dunia Luar. Ini Kronologinya!
Letak Geografis
Suku Sentinel sendiri tinggal di Pulau Sentinel Utara.
Pulau Sentinel Utara merupakan sebuah pulau yang ada dalam gugusan Kepulauan Andaman di Teluk Benggala.
Secara geografis, Pulau Sentinel Utara dekat dengan Indira Point karena berada di gugusan pulau yang sama.
Jika kita lihat di peta, titik Indira atau Indira Point ini bersebelahan dan tidak jauh dari Sabang, pulau terluar Indonesia.
Pulau Sentinel Utara yang memiliki luas daratan sekitar 14.700 hektar ini dikelilingi laut dan sebagian besar wilayahnya berupa hutan.
Upaya untuk menjamah Suku Sentinel pernah dilakukan
Sejak tahun 1970-an, para antropologi berusaha untuk menjamah Suku Sentinel dan memperkenalkan modernisasi pada mereka.
Sayangnya, masyarakat Sentinel tetap menolak kontak dengan dunia luar.
Bahkan ketika antropolog meninggalkan hadiah dan sejumlah bahan makanan, Suku Sentinel membalasnya dengan hujan panah ke arah kapal.
Suku Sentinel yang terus menutup diri membuat pemerintah India memutuskan untuk meninggalkan Sentinel dan tidak lagi mencoba memperkenalkan modernisasi pada mereka.
Kejadian di luar nalar sering terjadi
Dilansir dari interestingfacts, salah satu antropolog berhasil menyusup masuk ke wilayah Suku Sentinel.
Ia sempat berkeliling untuk melihat rumah dan peradaban yang ada.
Anehnya, seluruh penduduk Suku Sentinel hilang seolah ditelan bumi.
Fyi, Suku Sentinel ini sudah tinggal di Kepulauan Sentinel Utara selama 60.000 tahun.
Selama itu juga mereka hidup dengan sistem pemerintahan yang jauh dari peradaban dan modernisasi. Unik!
Bagaimana cara mereka bertahan hidup?
Masyarakat Suku Sentinel mengingatkan kita pada masyarakat di zaman batu, girls!
Mereka tidak bercocok tanam sama sekali karena tidak ada bukti praktik pertanian yang mereka lakukan.
Masyarakat Sentinel hanya mengumupulkan tanaman dari hutan, pergi berburu, dan memancing.
Konon, Suku Sentinel sangat menyukai buah kelapa dan mengolahnya untuk berbagai keperluan.
Baca Juga : Suku Awa, Suku Pemburu di Pedalaman Amazon yang Hampir Punah
Sudah menjadi perhatian bagi PBB
Bukan hanya Pemerintah India yang sudah memberikan perhatian lebih kepada Suku Sentinel namun PBB juga melakukan hal yang sama.
Masih menjadi diskusi bagaimana cara agar Suku Sentinel mau membuka diri pada dunia luar.
Soalnya, Suku Sentinel sangat menjaga tempat tinggalnya girls!
Bahkan nelayan yang tidak sengaja hanyut ke pulau tersebut dihujani panah.
Saat tsunami melanda pulau tersebut tahun 2004, masyarakat Sentinel bahkan tidak menerima bantuan dan lagi-lagi dihujani panahan.
Diperkirakan masyarakat Suku Sentinel berjumlah 400 orang dengan perbandingan 1:2.
Jumlah laki-laki lebih banyak di suku ini, girls!
Unik banget, ya? (*)
Baca Juga : Secara Misterius Sebuah Pulau di Jepang Hilang, dan Tak Ada yang Menyadarinya
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR