Cewekbanget.id – Pernahkah girls berpikir akan seperti apa bumi jika tak mendapatkan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama?
Pastinya akan hanya ada cuaca yang dingin, dan mungkin kita lebih memilih tempat dengan cahaya matahari yang menyinari.
Tetapi ada sebuah kota di bumi ini yang tak akan merasakan hangatnya cahaya matahari hingga awal tahun depan.
Baca Juga : Bikin PDKT Lancar, Coba 12 Cara ini Buat Tarik Perhatian Gebetan!
Bagaimana bisa? Padahal kan bumi selalu berotasi dan membuat siang dan malam terjadi di berbagai belahan dunia.
Ternyata di kota Utqiaġvik di Alaska ini mengalami hal tersebut.
Kota yang berada di paling utara Amerika Serikat ini merasakan matahari terbit untuk terakhir kali di tahun ini pada hari Minggu mendatang.
Matahari tak akan terlihat selama 65 hari ke depan, padahal diketahui ada sebanyak 4.400 penduduk bermukim di tempat tersebut.
Baca Juga : 5 Barang yang Sering Digunakan di Rumah ini Ternyata Beracun, Sebaiknya Diganti!
Matahari akan mulai terlihat pada tanggal 23 Januari tahun depan.
Dikutip dari weather.com, peristiwa ini terjadi dikarenakan matahari tidak akan terbit di Lingkaran Arktik dari pertengahan November hingga akhir januari.
Selama masa tersebut kemiringan bumi jauh dari radiasi matahari paling langsung.
Berada di 330 mil di atas Lingkaran Arktik, Utqiaġvik tak akan berada pada kegelapan total.
Tetapi mereka akan mengalami apa yang disebut 'senja sipil', karena matahari berada 6 derajat di bawah cakrawala dan membuat sedikit penerangan.
Baca Juga : 7 Bahan Rumahan ini Ampuh Buat Atasi Bekas Lecet di Kaki, Wajib Coba!
Senja sipil akan berlangsung selama enam jam semalam, tetapi berangsur berkurang menjadi tiga jam semalam pada akhir Desember.
Penduduk di sana pun juga akan merasakan bagaimana berada di bawah matahari yang tak pernah tenggelam selama 80 hari yang di mulai pada bulan Mei.
Tertarik untuk berkunjung ke kota ini girls ? (*)
Artikel ini telah tayang di Nova dengan judul, “Penduduk di Kota Ini Tak Bisa Melihat Matahari Hingga Tahun Awal Depan”
Source | : | Nova |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
KOMENTAR