Pada saat pesawat jatuh dan terbakar, Kapten Sigit mengaku pingsan..
"Jadi mungkin saya tidak merasakan langsung dari efek (panas) api," ungkap Sigit.
Kapten Sigit baru siuman ketika api yang membakar pesawat telah padam.
Ia mengaku di detik ia siuman, ia langsung mencari sosok muridnya yang ikut jatuh bersamanya.
"Yang pertama saya cari (adalah) posisi siswa saya, karena dia duduk di sebelah kiri saya. Namun setelah (saya) siuman ia sudah tidak ada lagi," cerita Kapten Sigit.
Untungnya, ketika Kapten sigit mencoba memanggil siswanya, sang murid langsung menjawab.
"Ternyata dia sudah di luar. Karena dia bisa menjawab, dari itu bisa saya pastikan bahwa murid saya dalam kondisi selamat," ujar Kapten Sigit.
Walau dalam kondisi tubuh penuh luka bakar, Kapten Sigit mengaku tidak merasakan apa-apa kala itu.
"Sakit tidak ada, tidak ada rasa sakit," ungkap Kapten Sigit.
Sambil berbaring menunggu pertolongan, Kapten Sigit selalu mencoba untuk mengajak bicara muridnya agar dirinya tetap sadar.
Baca Juga : Ed Sheeran Divide World Tour 2019: ini Harga Tiket dan Kategorinya
Kapten Sigit dan muridnya harus berbaring di tanah dengan luka bakar di kedua lengan dan wajah, hingga pertolongan datang.
Source | : | grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
KOMENTAR