Cewekbanget.id - Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang punya banyak penggemar di Indonesia.
Terbukti dari banyaknya suporter yang selalu memadati tempat kejuaraan bulutangkis di Indonesia.
Tapi sayangnya, PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) mengambil langkah tegas buat enggak ikut bidding penyelenggaraan turnamen besar BWF (Badminton World Federation).
Baca Juga : Masih Suka Ngompol Saat Dewasa, Hati-Hati Kamu Berpotensi Penyakit ini
Bakal absen jadi tuan rumah tahun 2019-2025
Dilansir dari Badminton Indonesia, Indonesia enggak bakal berpartisipasi sebagai tuan rumah turnamen besar mulai tahun 2019 hingga 2025.
Ada 6 turnamen besar yang masuk kategori BWF Major Events. Yaitu Kejuaraan Dunia, Kejuaraan Dunia Veteran, Kejuaraan Dunio Junior, Piala Suhandinata (Kejuaraan Dunia Junior Beregu), Piala Thomas dan Uber, serta Piala Sudirman.
Baca Juga : Unik! Sekeluarga Tikus Dibuatkan Sebuah Desa Oleh Fotografer
Pembagian komersial yang enggak adil
PBSI menilai aturan BWF tentang pembagian komersialnya dirasa enggak adil.
Dalam tiap turnamen besar, BWF membagi sebanyak 80-20. Artinya 80 persen diatur penuh oleh BWF dan 20 persen untuk negara penyelenggara.
Sebagai contoh penempatan logo sponsor pada e-board pinggir lapangan, backdrop media zone, serta materi promosi lainnya.
Baca Juga : 10 Grup Kpop Cowok Paling Favorit Bulan November 2018. BTS Masih Nomor Satu!
PBSI mengajukan keberatan
Karena aturan ini, PBSI telah mengajukan keberatan dengan mengubahnya jadi 60-40. 60 persen untuk BWF dan 40 persen buat negara penyelenggara seperti yang diungkapkan oleh Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto.
Enggak cuma Indonesia yang keberatan
Rupanya enggak cuma Indonesia yang mengajukan keberatan dengan aturan BWF.
Malaysia dan Tiongkok jadi negara lainnya yang keberatan dengan aturan tersebut.
Baca Juga : 7 Inspirasi Fashion dengan Outer Buat Para Hijabers Ala Selebgram Korea, Ayana Moon!
Pengalaman Kejuaraan Dunia 2015
Menurut Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI, Bambang Roedyanto, Indonesia mengalami kerugian saat jadi tuan rumah Kejuaraan Dunia 2015.
Apalagi jika makin banyak biaya tambahan yang dibebankan pada negara penyelenggara. Seperti akomodasi transport dan biaya lainnya.
Baca Juga : Akrab, Camila Cabello Panggil Shawn Mendes dengan Nama Khusus. Apa ya?
Indonesia hanya akan jadi tuan rumah buat BWF World Tour di tiga level
Untuk sementara, Indonesia bisa jadi tuan rumah untuk Indonesia Open Super 1000, Indonesia Masters Super 500 serta Indonesia International Badminton Championships Super 100, hingga tahun 2021 mendatang. (*)
Source | : | badmintonindonesia.org |
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR