Cewekbanget.id – Sering alami keringat di bagian Miss V, nggak perlu panic girls. Nayatanya, vagina yang berkeringat itu lumrah terjadi dari regulasi tekanan dalam tubuh.
Meski sebenarnya vagina tak bisa berkeringat karena tak memiliki kelenjar keringat, tetapi daerah sekitar vagina dan selangkangan kita bisa mengeluarkan keingat.
Keringat yang muncul pada daerah alat kelamin tidak sama seperti keringat pada bagian tubuh yang lain.
Baca Juga : 8 Negara ini Punya Tradisi Unik Saat Sambut Tahun Baru, Salah Satunya Membuang Perabotan dari Jendela
Kelenjar apokrin merupakan penyebab dari adanya produksi keringat pada selangkangan dan ketiak.
Keringat yang berasal dari kelenjar apokrin sendiri mengandung protein, di mana bakteri dapat merusak protein dan menghasilkan aroma tidak sedap.
Pada perempuan, mereka memiliki kelenjar apokrin yang tinggi di daerah luar miss v, yakni labia majora (‘bibir’ luar yang menutupi miss v).
Dengan keringat berlebih pada area selangkangan, kemungkinan akan menyebabkan gatal dan kadang menuju infeksi seperti vaginosis bakterial dan infeksi jamur pada miss v.
Baca Juga : Mengumbar Kemesraan di Media Sosial Bisa Jadi Masalah loh, Kenapa?
Lalu, apa yang menyebabkan area pada alat kelamin berkeringan dan bagaimana pencegahannya?
Tahukah girls, bahwa berkeringat merupakan tanda dari latihan fisik yang baik?
Saat berolahraga, sangat tidak mungkin bagi kita untuk menghindari yang namanya keringat.
Untuk meminimalisir produksi keringat berlebih, setelan baju berbahan katun, atau yang memudahkan kita untuk bernapas dapat dicoba loh, girls!
Kita juga dapat menggunakan celana dalam yang memang diproduksi khusus untuk berolahraga.
Celana dalam atletis seharusnya dapat membantu menghilangkan kelembapan dan mempertahankan bagian selangkangan untuk tetap kering selama latihan fisik.
Baca Juga : Jangan Sepelekan 8 Kebiasan ini, Bisa Sebabkan Penuaan Dini!
Kelenjar apokrin pada daerah selangkangan mengeluarkan cairan ke folikel rambut.
Dan rambut kemaluan dapat menangkap bakteri juga kelembapan.
Rambut kemaluan yang lebat sendiri dapat menangkap panas dari kulit dan meyebabkan kelenjar apokrin mengeluarkan keringat berlebih.
Bakteri juga bisa meluas pada rambut kemaluan yang akan menimbulkan infeksi jika seseorang tidak membersihkannya secara teratur.
Maka dari itu, untuk menghindari keringat berlebih pada daerah kemaluan, pertimbangan untuk memotong atau menghilangkan rambut kemaluan bisa jadi solusinya.
Baca Juga : 4 Bahan Makanan ini Ampuh Redakan Nyeri Saat Menstruasi, Sudah Coba?
Lemak adalah insulator alami tubuh.
Perempuan cenderung membawa paling banyak lemak pada bagian perut, pinggul, dan paha.
Terlalu banyaknya lemak pada area tersebut dapat mengunci panas dan dapat menyebabkan produksi keringat berlebih.
Mereka yang memiliki berat badan berlebih di area pinggul menimbulkan keringat keluar lebih banyak di bagian kemaluan mereka.
Untuk mengurangi produksi keringat pada area tersebut, girls bisa melakukannya dengan menjaga kebersihan di area tersebut dan memakai celana dalam berbahan katun atau pakian yang memudahkan pernapasan kita.
Baca Juga : Hotel Unik Di Tengah Hutan, Bak Menginap di Pesawat Luar Angkasa
Kebanyakan tipe dari bantalan dan panty liner memilki bahan dasar yang menyulitkan untuk bernapas.
Produk ini dapat membuat panas berlebih pada daerah kemaluan karena banyaknya produksi keringat.
Jadi solusi terbaik yakni hindari penggunaan bantalan dan panty liner.
Coba gunakan bahan yang tidak berbau dan ganti mereka setiap beberapa jam sekali untuk mengurangi keringat dan bau tak sedap.
Semoga bermanfaat ya, girls! (*)
Artikel ini telah tayang d iNova dengan judul, “Daerah Sekitar Miss V Sering Berkeringat? Coba Atasi dengan Cara Ini!”
Source | : | nova.grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
KOMENTAR