"Dengan makan bersama-sama itu, anak-anak yang membawa lauk lebih itu diajarkan untuk memberi lauk kepada anak yang hanya lauknya kecap. Kemudian, dengan membawa makan ke sekolah, anak-anak juga diajarkan saling tukar lauk, sehingga ada rasa kebersamaan dan saling berbagi antar siswa. Ini adalah karakter yang harus kita tanamkan didalam jiwa anak-anak kita,” tambahnya.
Menarik juga sih idenya, tapi menurut kalian gimana girls? Apakah full day school bakalan efektif ketika diterapkan dalam proses pembelajaran siswa? (*)
Artikel ini telah tayang di Hai Online dengan judul, “Semua SMA dan SMK di Bangka Belitung Bakal Bebas dari PR di Tahun 2019”
Ivan Gunawan Berkolaborasi dengan Passion Jewelry Hadirkan Lunar Jewelry & Fashion Presentation 2025
Source | : | Hai Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
KOMENTAR