Harapannya, tanaman tersebut bisa memberikan perlindungan dan nasib baik di tahun mendatang.
Tradisi berlanjut
Setelah Bangsa Celtic Kuno, tradisi memasangkan warna merah dan hijau kemudian berlanjut hingga abad ke-14.
Saat itu, kedua warna ini digunakan untuk melukis layar salib abad pertengahan.
Terlepas dari tradisi religius, pengukuhan merah dan hijau sebagai warna natal juga berasal dari peran Haddon Sundblom.
Sundoblom adalah orang yang menggambar sinterklas pada iklan minuman bersoda, Coca Cola.
Saat Sundblom melukiskan sosok Sinterklas yang nyata dengan gambaran pria gemuk dan periang serta menggunakan jubah merah, warna yang digunakan juga semakin konsisten secara tidak disadari.
Fyi, sebelum warna merah dan hijau menjadi warna “resmi” saat natal, Sinterklas dan ornamen natal selalu berubah-ubah.
Sinterklas pernah digambarkan sebagai sosok pria kurus dengan jubah biru, hijau, dan merah.
Pengarang buku Secret Language of Color, Arielle Eckstut bahkan menegaskan kalau “Warna merah dari Sinterklas, serta hijau dari pohon cemara dan tanaman holly menguatkan imajinasi kolektif kita akan warna natal.”
(*)
Artikel ini pernah tayang di National Geographic dengan judul Natal Identik dengan Warna Merah dan Hijau. Apa makna di Baliknya?
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR