Cewekbanget.id - Baru-baru ini kita dihebohkan dengan kabar pelecehan seksual yang dialami Kevin Liliana, Puteri Indonesia Lingkungan 2017 yang juga seleb Indonesia.
Peristiwa ini Kevin Liliana bagikan melalui akun instagram miliknya lewat fitur instagram stories.
Kevin Liliana mengalami pelecehan seksual berupa cat calling didekat tempat tinggalnya, oleh oknum yang tidak dikenal.
Bukan hanya cat calling, oknum tersebut juga memberikan gesture yang tidak menyenangkan kepada Kevin Liliana, lho!
Baca Juga : Februari 2019 Ini, Pastikan Kita Memakai Makeup Item Sesuai Zodiakmu!
Yup! cat calling merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual, bisa di jalan atau tempat umum (street harassment) yang bisa didefinisikan sebagai sebuah tindakan yang bertendensi seksual, seperti bersiul, berseru, memanggil, menunjukkan gestur tertentu, dan memberikan komentar berbau seksual terhadap seseorang.
Selain cat calling, sebenarnya masih ada lagi macam pelecehan seksual yang sering atau mungkin kita alami seperti, pelecehan seksual secara fisik dengan mencolek atau meremas bagian tubuh tertentu.
Atau pelecehan seksual secara visual seperti, gerakan tubuh yang dilakukan orang lain kepada orang asing yang ditemui di tempat publik berdasarkan jenis kelamin, gender, atau pun orientasi seksual, tanpa persetujuan orang tersebut.
Baca Juga : 3 Rekomendasi Novel Indonesia yang Rilis Bulan Februari 2019. Wajib Baca!
Walaupun sering terjadi dan sudah banyak korban, street harassment ini cenderung didiamkan dan dianggap sepele. Padahal pelecehan seksual jenis apapun tidak bisa dianggap sepele karena sudah menganggu kenyamanan khususnya bagi kita para cewek, yang paling sering mengalami pelecehan seksual.
Belajar dari kasus Kevin Liliana, ini 5 hal yang perlu kita lakukan saat mengalami pelecehan seksual baik di jalan ataupun tempat umum! Wajib tahu, girls!
Baca Juga : 6 Ide Outfit Kondangan Ala Anak Tora Sudiro, Nabila Sudiro. Ayu Banget!
1. Sadari kalau itu pelecehan dan membuat diri kita jadi enggak nyaman
Kita benar-benar perlu menyadari kalau hal-hal seperti cat calling tersebut adalah jenis pelecehan seksual yang enggak bisa dibiarkan dan membuat kita enggak nyaman.
Perlu diingat girls, kalau hal tersebut bukanlah hal yang wajar atau patut untuk didiamkan.
Mungkin awalnya kita anggap sepel, namun ditatap dengan genit atau pujian bernada menggoda pun bisa jadi pelecehan, lho.
Baca Juga : Baru Tayang, Ini 4 Alasan Enggak Boleh Lewatin Romance is A Bonus Book
2. Harus berani menegur dan melawan
Setelah tahu bentuk-bentuk pelecehan seksual. Saat kita mengalami dan menjadi korban pelecehan seksual tersebut, penting buat kita untuk kuatkan diri sehingga berani menegur bahkan melawan si pelaku!
Sebagai korban kita enggak boleh diam. Menegur dengan tegas, atau kalau ada orang yang sudah melakukan pelecehan fisik, lawan langsung, konfrontasi pelaku dan marahi.
Kalau perlu, kita bisa teriak sekencang-kencangnya biar orang disekitar tahu. Ancam si pelaku kalau kita bakal melaporkan tindakan tidak terpujinya secara hukum. Intinya, sebagai korban kita enggak boleh diam, girls! Kita harus berani melawan, ya!
Hal ini pun yang dilakukan Kevin Liliana saat dirinya menjadi korban pelecehan seksual. Kevin Liliana enggak takut untuk menegur bahkan menghampiri si pelaku, lho!
Baca Juga : 3 Rekomendasi Novel Indonesia yang Rilis Bulan Februari 2019. Wajib Baca!
3. Ambil bukti
Untuk membuat jera si pelaku dan menjadi bahan cerita dan pelajaran buat kita semua, di era digital ini kita wajib manfaatkan smartphone kita untuk melawan pelecehan seksual di jalan (street harassment).
Walaupun masih sedikit trauma, kita perlu tenangkan dan beranikan diri untuk memfoto pelaku atau kendaraan yang digunakan pelaku, agar kita punya barang bukti. Hal ini juga dilakukan Kevin Liliana dalam kasusnya kemarin, lho! Puteri Indonesia Lingkungan ini dengan tangan gemetar mberhasil memfoto mobil si pelaku dan menyebarkannya.
Bukti ini juga bisa digunakan saat kita akan melaporkan kasus pelecehan seksual ini ke pihak berwajib.
4. Laporkan kepada bihak berwajib
Kejadian pelecehan seksual, apalagi di jalan, memang kerap terjadi dengan sangat cepat. Sebelnya lagi, terkdang orang-orang disekitar kurang peka dan peduli sehinggak enggak ada bantuan pada kita sebagai korban.
Enggak ada salhnya kita beranikan diri untuk melapor ke pihak yang berwajib dan berwenang, seperti lembaga bantuan hukum, atau komnas perempuan, bahkan polisi terdekat, girls! Pelaporan sangat penting apalagi kalau pelecehan yang dilakukan merupakan pelecehan fisik, wajib banget dilaporkan biar pelaku segera ditangkap.
Baca Juga : Kepoin 3 Zodiak Cowok yang Paling Cocok Jadi Pacar Cewek Gemini!
5. Berani bersuara
Girls, saat kita mengalami pelecehan seksual, diam enggak berarti emas. Sebagai korban kita perlu bersuara dan berani berbagai biar enggak ada lagi teman-teman yang mengalami kejadian serupa.
Street harassment yang sudah berbentuk fisik seperti sentuhan yang enggak diinginkan harus ditindak lanjuti. Ketika pelaku kabur dan kita kekurangan bukti atau bahkan enggak ada bukti sama sekali, maka jangan pernah takut untuk sharing, ya!
Kumpulkan keberanian dan bagikan kasusmu di media sosial sebagai pelajaran sehingga akan semakin banyak yang waspada dan peduli dengan kasus pelecehan seksual yang enggak bisa dipandang sepele. Kita juga bisa bergabung ke dalam beberapa komunitas yang concern dalam hal ini.
So girls, intinya jangan pernah diam saja kalau kita jadi korban. Beranilah untuk bicara dan melawan agar makin banyak orang sadar dan peduli pada kasus pelecehan seksual ini. Yup! Semakin banyak yang peduli, semakin besar pula kemungkinan mengurangi kejadian serupa. Be brave, girls! (*)
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR