Ada Kaitannya dengan Otak dan Tindakan Bohong
Dilansir dari laman kompas.com, sebuah studi yang dipublikasikan dalam Nature Neuroscience, mengungkapkan kalau ada hubungan atau kaitan antara bagaimana tanggapan otak dan perasaan manusia terhadap tindakan berbohong.
Jadi tes penelitiannya berupa para peneliti di University College meminta beberapa partisipan untuk membantu pasangan mereka menebak isi koin dalam gambar sebuah kaleng yang diburamkan.
Tapi, kalau tebakan pasangan mereka bisa melebihi jumlah koin yang sebenarnya, maka partisipan ini akan mendapatkan uang.
Jadi banyak partisipan yang berbohong dan melebih-lebihkan jumlah isi kaleng tersebut.
Lalu yang peneliti amati adalah amygdala, salah satu bagian dari otak yang mengatur emosi selama partisipan ini melakukan sikap bohongnya.
Hasilnya adalah semakin sering partisipan berbohong, maka reaksi dari amygdala ini akan semakin menurun yang artinya adalah rasa penyesalan dari orang tersebut akan semakin berkurang!
Baca Juga : 18 Lagu Barat Terbaik Tentang Selingkuh Ini Bikin Baper Banget!
Kaitannya dengan Selingkuh
Nah, jadi penelitian soal berbohong dengan iming-iming uang ini sama saja dengan berbohong dengan pacar soal selingkuh.
Jadi kalau pacar tergoda akan cewek lain, maka dia akan berbohong pada kita mengenai siapa yang dia temui atau dia chat dengan siapa.
Dan semakin dia berbohong, semakin berkurang juga rasa penyesalannya, sama kayak penelitian soal koin tadi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR