Cewekbanget.id - Kulit merupakan organ ekskresi karena kulit mampu mengeluarkan zat-zat sisa berupa kelenjar keringat.
Kelenjar keringat akan mengeluarkan zat-zat beracun yang biasa kita kenal dengan keringat.
Dalam kondisi normal, keringat akan keluar saat tubuh melakukan kegiatan yang menguras tenaga.
Meski memiliki banyak manfaat karena mengeluarkan racun dalam tubuh namun saat tubuh kita memproduksi keringat berlebih, berarti tubuh kita sedang tidak beres.
Dilansir dari brightside.me, saat tubuh kita mengeluarkan keringat berlebih, bukan enggak mungkin tubuh kita sebenarnya sedang terserang penyakit.
Apa saja penyakit yang bisa dideteksi lewat keringat?
Berikut penyakit yang bisa dideteksi lewat keringat:
Baca Juga : 6 OST Drama Korea yang Dinyanyikan oleh Sandeul ‘B1A4’! Sudah Dengar?
Stres
Stres bisa menyebabkan produksi keringat dalam tubuh meningkat.
Stres dan perasaan cemas tidak hanya berdampak pada pikiran namun juga bentuk fisik seperti keluar keringat berlebih.
Tidak ada bau khusus untuk seseorang yang stres atau tidak.
Jika keringat kita menyengat hal tersebut disebabkan karena reaksi bakteri kulit dengan keringat yang mengandung lemak dan protein.
Gula darah rendah
Hipoglikemia bisa menyebabkan keringat berlebih dalam tubuh.
Keringat seperti itu datang terlepas dari sebarapa hangat suhunya di dalam atau luar ruangan.
Hal ini biasanya dibarengi dengan kelapara, kegelisahan, pusing, dan masalah penglihatan.
Baca Juga : Selalu Jadi Sorotan, 3 Drama Korea Ini Bercerita tentang Fangirl!
Hyperhidrosis
Keringat berlebih di satu area tubuh seperti leher, ketiak, telapak tangan, atau telapak kaki biasa disebut dengan hiperhidrosis.
Daerah ini jadi daerah paling terpangruh karena tingginya konsentrasi kelenjar keringat.
Meskipun tidak mengancam untuk penyakit serius namun hyperhidrosis ini bisa menyebabkan iritasi kulit.
Menopouse
Panas luar biasa di daada hingga kepala disertai keringat berlebih bisa jadi merupakan tanda-tanda menopouse.
Berkeringat, disfungsi siklus menstruasi, migrain, hot flashes dan kedinginan bisa saja terjadi karena kadar estrogen yang berubah.
Obesitas
Obesitas merupakan kelainan yang ditandai dengan sejumlah lemak tubuh dalam jumlah besar.
Genetika, kurang gerak, diet yang tidak sehat, kebiasaan makan, obat-obatan tertentu bahkan kurang tidur bisa menyebabkan obesitas.
Obesitas menyebabkan hiperhidrosis sekunder.
Hiperhidrosis bukan penyebab utama tetapi bisa jadi menandakan kondisi lain yang mendasarinya.
Efek samping obat-obatan
Poin yang ini bukan merupakan penyakit.
Namun efek samping dari minum obat-obatan bisa saja terjadi dan salah satunya ditandai dengan keringat berlebih.
(*)
Baca Juga : Duh, Choi Jong Hoon Ketahuan Nge-like Fotonya Saat Tiba di Kantor Polisi
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR