Tiba di Pengadilan, Jung Joon Young Bacakan Surat Permintaan Maaf dan Akui Perbuatannya

Cewekbanget.id - Pada Kamis (21/3/2019), Jung Joon Young tiba di Pengadilan Distrik Pusat Seoul pukul 9.30 KST.

Jung Joon Young datang untuk menentukan validitas surat perintah penangkapan yang diminta oleh pihak kepolisian pada 18 Maret lalu.

Selain Jung Joon Young, mantan karyawan Burning Sun, Mr. Kim juga dipanggil untuk alasan yang sama.

Baca Juga : Siswa SMKN di Minahasa Meninggal Dibunuh dan Tubuhnya Dibuang ke Pantai oleh Pelaku

Didakwa tentang penyebaran video seksual

Jung Joon Young dan Mr. Kim didakwa untuk kasus penyebaran video seksual di sosial media.

Jung Joon Young sendiri disebut-sebut telah menyebarkan beberapa video yang ia rekam diam-diam bareng 10 cewek yang berbeda.

Keduanya dianggap telah melanggar undang-undang tentang Kejahatan Kekerasan Seksual.

Baca Juga : Wilayahnya Harus Tetap Suci, 4 Negara Ini Melarang Warganya Meninggal Dunia. Tega Banget!

Baca Juga : Kece & Chic! Ini Koleksi Terbaru dari H&M Studio Spring/Summer 2019!

Jung Joon Young membacakan surat permintaan maaf

Sesampainya di Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Jung Joon Young menghampiri kerumunan media yang menunggu sambil membawa sebuah kertas catatan.

Jung Joon Young berdiri di depan media dan membacanya dan membungkuk di akhir sebelum melanjutkan untuk penyelidikan.

Baca Juga : 6 Alasan Gebetan atau Pacar Lakukan 'Ghosting' Alias Hilang Tanpa Kabar. Sosmed Kita Penyebabnya!

Isi pesan Jung Joon Young

"Aku meminta maaf. Aku telah melakukan kejahatan yang enggak bisa dimaafkan. Aku mengakui semua tuduhan itu.

Aku enggak akan berdebat dan dengan rendah hati aku meminta maaf pada semua korban, para perempuan yang juga mengalami kesulitan karena rumor enggak berdasar dan semua orang yang menunjukkan dukungan dan cinta padaku sampai sekarang.

Aku akan kooperatif dengan proses penyelidikan ini dan menghabiskan hidup dengan bertobat."

Sementara itu permintaan surat perintah penangkapan kemungkinan besar bakal keluar pada malam ini. (*)

PROMOTED CONTENT