Cewekbanget.ID – Meskipun dilarang di Indonesia, ternyata banyak negara Asia tropis yang menggilai daging tikus, Vietnam salah satunya.
Masyarakat pertanian di utara dan selatan Vietnam menjadikan daging tikus sebagai makanan favoritnya.
Mereka menganggap bahwa tikus merupakan sumber protein yang sangat baik.
Jika kita ke Vietnam, kita pasti akan menemukan sajian ini di buku menu restoran yang ada di wilayah perkotaan, seperti Hoi Chi Minh City.
Baca Juga : Ini 6 Manfaat Aloe Vera Shooting Gel Selain untuk Kulit Wajah!
Harga Daging Tikus Lebih Mahal
Daging tikus di delta Mekong dijual dengan harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan ayam.
Seorang ilmuan ekologi hewan pengerat dari International Rice Research Institute, Grant Singleton mengatakan delta Mekong telag memproduksi hingga 3.600 ton tikus setiap tahunnya, dengan keuntungan mencapai US$ 2 juta.
Hanya Mengonsumsi Dua Jenis Tikus
Dari sekian banyak spesies tikus, warga Vietnam hanya mengonsumsi dua jenis tikus, yaitu tikus sawah dengan berat setengah pound dan bandicoot yang bisa berkembang hingga dua pound.
Menurut Robert Corrigan, ahli binatang pengerat di perkotaan dari RMC Pest Management Consulting mengatakan, bukan hal aneh jika kita makan tikus.
Jadi Makanan Utama
Setidaknya ada 89 spesies hewan pengerat yang dikonsumsi penduduk dunia, mulai dari Asia, Afrika, hingga Amerika. Tupai sendiri sudah menjadi makanan utama di beberapa wilayah.
“Hampir semua jaringan otot mamalia pada dasarnya mengandung protein yang sama, baik dari daging sapi atau bahkan kaki tikus,” kata Corrigan.
Baca Juga : Ini 4 Trik Jitu Mengerjakan Soal Ujian Nasional Bahasa Inggris!
Menangkap Jadi Pekerjaan Sampingan
Karena menjadi makanan favorit warganya, banyak petani yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai penangkap tikus.
Biasanya, mereka akan menjebak tikud dengan kandang kawat atau bambu, kemudian menjualnya ke pasar lokal.
Seorang petani bernama Thy mengaku akan membawa pulang hasil tangkapannya untuk makan malam keluarga, kemudian sisanya ia jual ke pasar.
Teknik Masak Bervariasi
Beberapa daerah pedesaan di Vietnam juga mengolah daging tikus menjadi bir atau wiski beras.
Selain itu, teknik untuk memasak daging tikus juga cukup beragam, tergantung selera penikmatnya.
Baca Juga : 3 Masker Nature Republic Ini Bukan untuk Wajah, Tapi Bagian Tubuh Lain
Harus Hati-hati
Meskipun kebanyakan tikus liar di Vietnam sangat sehat dan rendah parasit, tetapi ada risiko kesehatan yang bisa muncul setelah melakukan kontak dengan tikus sebelum dimasak.
Setidaknya, ada 60 penyakit yang dibawa tikus dan dapat memengaruhi manusia.
Selain itu, banyak petani yang memasang racun tikus yang menjadi hama tanaman di sawahnya.
Sehingga, banyak warga Vietnam yang memilih untuk membeli tikus hidup untuk diolah menjadi masakan. (*)
Artikel ini sudah tayang di NationalGeographic.co.id dengan judul Di Vietnam, Daging Tikus Menjadi Makanan Populer yang Digilai
KOMENTAR