Saat kita makan berlebihan, pankreas akan memproduksi insulin lebih banyak untuk mengatasi gula dari karbohidrat dan menghilangkannya dari darah.
Enggak berhenti di situ, badan kita akan terus menerus memproduksi insulin sampai otak kita ‘sadar’ bahwa kadar gula dalam darah kita aman.
Sayangnya, proses sampai si otak ‘sadar’ ini enggak secepat yang kita bayangkan.
Kadang saat otak ‘sadar’, levelnya sudah terlalu rendah dan di bawah batas untuk kesehatan kita.
Hal ini yang sering bikin kita merasa kecapekan, pusing, mual bahkan mengalami gejalan depresi.
Karena merasa depresi, hal ini malah membuat kita pengin makan lebih banyak lagi.
Baca Juga : Terungkap, Ini Penyebab Napas Tak Sedap Saat Bangun Tidur! Sudah Tahu?
Pola Tidur dan Makan Terganggu
Pernah terbangun malam-malam dan rasanya lapar banget? Atau sewaktu bangun pagi hari terus yang ada di pikiran kita adalah cepat-cepat makan karena perut terasa kosong? Kalau iya, mungkin ritme sirkandian kita sudah terganggu.
Ritme sirkandian ini mengontrol rasa ingin tidur dan makan kita. Kalau ritme ini terganggu? Otomatis kita bisa cepat merasa lapar dan pengin makan terus.
Enggak itu saja, pola tidur juga jadi terganggu dan membuat tidur kita jadi enggak nyenyak. Akibatnya kita merasa lemas, kecapekan dan gampang marah.
Badan Terasa Lesu
Saat mengkonsumsi makanan secara berlebihan, sistem parasimpatis kita akan meningkat dengan mengirimkan darah ke usus halus untuk membantu pencernaan makanan.
Akibatnya badan kita terasa lesu.
Ditambah lagi efek insulin tadi, makanya badan kita jadi terasa capek dan malas bergerak sehabis makan banyak.(*)
Aisha
KOMENTAR