Selain mengedukasi diri sendiri, kita juga bisa menjadi relawan di organisasi, komunitas, maupun yayasan yang bergerak dan peduli terhadap kekerasan seksual.
Tugas relawan dalam komunitas tersebut biasanya seperti, menjadi staff hotline, berpartisipasi dalam acara penggalangan dana, mengadvokasi penyintas kekerasan seksual, serta ikut acara edukasi peduli kekerasan seksual dengan seminar di kampus atau sekolah.
Baca Juga : Konsumsi Makanan Tertentu Bisa Bikin Vagina Kita Bau, Benarkah?
Social Media
Zaman sekarang internet bisa dibilang sebagai rumah ke dua kita, di mana kita bisa menggunakannya untuk menunjukkan kepedulian kita kepada isu tentang kekerasan seksual.
Contohnya seperti gerakan tagar #MeToo tempo hari yang juga masih berhubungan soal kekerasan seksual.
Dengan ikut meramaikan tagar tersebut, secara enggak langsung kita juga berperan dalam menyuarakan isu ini.
Belajar Memperlakukan Penyintas dan Korban dengan Tepat
Jika kita memiliki kerabat atau teman yang menjadi korban kekerasan seksual, pasti kita enggak bisa hanya tinggal diam saja.
Itulah sebabnya peran kita sebagai orang terdekat untuk mendukung mereka saat dibutuhkan.
Supaya enggak salah, kita juga perlu mengetahui cara-cara memperlakukan penyintas dan korban kekerasan dengan tepat. Beberapa langkah tersebut di antaranya;
Baca Juga : Sering Bad Mood Bisa Bikin Depresi, Simak 8 Tandanya! Kamu Pernah?
Donasi
Cara lainnya adalah dengan memberi donasi pada komunitas-komunitas yang bergerak pada kepedulian terhadap kekerasan seksual.
Meski untuk anak sekolahan, menghasilkan uang cukup sulit, kita bisa kok, menyisihkan sedikit uang jajan kita untuk membantu. Kita juga bisa melakukan garage sale, dan lain-lain.(*)
KOMENTAR