Tingkat obesitas di dunia yang awalnya 650 juta hanya menurun 1 persen di angka 643,5 juta.
Dengan kata lain, mengurangi nasi enggak akan berpengaruh banyak pada usaha menurunkan berat badan yang kita lakukan.
Kepala penelitian Prof. Tomoko Imai dari Doshisha Women's College of Liberal Arts menyebutkan kalau tingkat obesitas rendah bagi negara yang memakan nasi sebagai makanan pokoknya.
Hal ini disebabkan karena makanan Jepang atau negara Asia lain dapat mencegah obesitas.
Penelitian ini masih terus berlanjut namun ternyata sudah ada anjuran untuk memakan nasi jika ingin mencegah obesitas.
Baca Juga : Sudah Tahu? Ternyata Tidur Tanpa Bantal Bisa Mengundang Penyakit, Lho!
Nasi mengandung sedikit lemak, selain itu serat dan nutrisi yang ditemukan dalam nasi membantu kenyang lebih lama.
Hal ini tentu bertolak belakang dengan kepercayaan yang beredar kalau ingin menurunkan berat badan harus mengurangi nasi.
Bahkan hal tersebut semakin diperkuat dengan pernyataan Tam Fry, ketua obesitas yang menegaskan kalau orang Asia lebih langsing dibanding orang barat.
Hal ini disebabkan karena orang Asia makan 50 gram nasi dan orang barat mengonsumsi 12 sampai 19 gram nasi.
Setuju atau enggak nih, girls?
(*)
Baca Juga : Banyak yang Enggak Memperhatikan, Ternyata Ada Indonesia di Film Avengers: Endgame. Pas Adegan Tony Stark!
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR