Cewekbanget.ID - Beberapa waktu belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto-foto bangunan megah yang terlihat seperti istana di Garut.
Foto dari rumah istana di Garut ini menjadi viral karena kalau kita lihat, pasti akan merasa kagum dengan besar dan megahnya rumah tersebut.
Namun sangat disayangkan karena rumah seperti istana di Garut tersebut terbengkalai dan enggak terurus sehingga jadi terlihat menyeramkan.
Baca Juga : Waspada, 5 Gaya Hidup yang Sering Kita lakukan Ini Ternyata Pemicu Kanker!
Dilansir dari laman style.tribunnews.com, rumah yang berada di Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat tersebut ternyata milik seseorang yang telah meninggal ketika pembangunan rumah masih berlangsung.
Salah satu pengguna Facebook, Mas Jono, yang mengaku sebagai cucu dari pemilik bangunan tersebut, menjelaskan kalau dulu rumah tersebut dibangun oleh kakeknya untuk masa tuanya.
Namun enggak disangka, sang kakek sudah meninggal dunia sebelum rumah tersebut rampung sehingga pembangunan pun terpaksa dihentikan oleh pihak keluarga karena enggak ada yang sanggup melanjutkan.
Baca Juga : 5 Seleb Indonesia Cewek Kelahiran 1999 yang Sukses di Usia Muda. Inspiratif dan Cocok Jadi Role Model!
Ini tampilan depan dari rumah mewah tersebut
Foto tangga besar yang dibuat untuk menuju ke lantai 2 rumah
Rumah ini terletak di pinggir sawah yang cukup luas
Ini adalah pintu di lantai 3
Garasi mobil yang sangat luas
Ada pos satpam juga
Bagian belakang rumah yang enggak kalah bikin kagum
Halaman belakang dengan adanya kolam di bagian bawah jembatan kecil
Mas Jono yang merupakan cucu dari mendiang pemilik rumah ini mengatakan kalau anak-anak dari kakeknya, termasuk ayahnya, sudah sepakat secara musyawarah untuk menjual murah rumah tersebut karena biaya untuk melanjutkan pembangunan masih banyak dibutuhkan.
Baca Juga : 10 Foto Nyata yang Dikira Hanya Bisa Kita Lihat di Film Saja!
Hmm, jadi penasaran ya pengin lihat langsung rumah bak istana di Garut ini, girls!
(*)
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR