Penelitian di tahun 1971
Dikutip dari website Elite Daily, Shepherd, seorang dokter ahli organ intim, mengemukakan bahwa paham tersebut terbentuk sejak adanya penelitian yang dilakukan oleh Nature di tahun 1971.
Penelitian tersebut dilakukan terhadap 135 perempuan dan riwayat siklus menstruasi mereka.
Berpuluh tahun paham ini dipercayai banyak orang, bahkan di tahun 1999 sebuah studi mengungkapan bahwa 80% cewek percaya dan 70% lainnya enggak merasa terganggu dengan kemungkinan tersebut.
Baca Juga: Penting! Anoreksia Nervosa & 4 Jenis Eating Disorder yang Perlu Diketahui!
Dibantah oleh studi lanjutan
Dampak dari penelitian tersebut adalah munculnya studi-studi lain yang membuktikan kebenaran penelitian tersebut.
Ternyata hasilnya malah berkebalikan, yaitu banyak ditemukan hasil studi yang tidak konsisten merujuk pada penelitian tahun 1971.
Studi terbaru adalah hasil kolaborasi antara Clue dan Oxford University, menunjukkan bahwa stigma tersebut salah.
Mereka melakukan studi tersebut terhadap 1500 perempuan yang kemudian disempitkan menjadi 360 pasang.
Mereka menganalisis 3 siklus menstruasi pada setiap pasang secara berturut-turut dan hasilnya 273 pasang memiliki perbedaan siklus yag cukup signifikan dari awal hingga akhir masa menstruasi.
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR