Sebab, lingkungan yang tenang dan damai bisa membuat jiwa orang meninggal dengan mudah naik ke surga.
Pemakaman langit dimulai
Setelah memilih hari yang dianggap beruntung, pemakaman langit akhirnya dimulai.
Sebelum hari pelepasan, anggota keluarga akan melepaskan pakaian pada jasad tersebut. Tubuhnya kemudian dibengkokkan seperti posisi duduk dengan kepala menawan lutut.
Posisi tersebut akan membuat jasad ini akan tampak seperti janin dalam perut.
Pagi buta sebelum fajar tiba, jasad akan dikirim ke pemakaman di antara gunung yang jaraknya jauh dengan pemukiman.
Pemakaman langit ini sangat erat kaitannya dengan filsafat Budha di Tibet.
Orang Tibet percaya bahwa burung nasar yang datang dan memakan jasad menandakan kalau orang tersebut sudah tidak memiliki dosa dan jiwanya telah pergi ke surga dengan damai.
Sebelum jasad tersebut dimakan, pembawa tubuh atau yang disebut dengan rogyapas atau body breaker akan menyeret jasad hingga ke puncak gunung.
Mereka akan membedahnya dengan pisau dan tubuh jasad tersebut juga akan dipotong kecil-kecil.
Tulangnya kemudian dihancurkan jadi potongan kecil.
Tidak sampai disitu, daging yang telah dihancurkan akan dicampur dengan tsampa (makanan pokok orang Tibet dari tepung barley) sebelum diberikan pada burung Nasar.
Salah satu pengunjung bahkan menyebutkan kalau burung nasar akan "Mengerumuni, melompat satu sama lain, merobek daging jasad yang ada."
Dilakukan dengan ekspresi ceria
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Punya Bakat Buat Jadi Seorang Guru. Kamu Salah Satunya?
Cara Mengetahui Personal Color Agar Lebih Percaya Diri Bersama Wardah, Cuma di Cosmetic Day 2024!
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR