CewekBanget.ID - Enggak bisa dipungkiri ya, girls kalau setiap suku memiliki tradisi dan kepercayaan yang berbeda.
Enggak jarang juga tradisi sebuah suku bisa membuat orang lain terheran-heran, termasuk tradisi yang masih dilakukan oleh salah satu suku di Kamboja ini.
Yaps, di Kamboja ada sebuah suku bernama Suku Kreung yang masih melakukan tradisi unik sekaligus anehnya.
Sepintas memang tidak ada yang berbeda dari Suku Kreung. Sudah terjamah oleh modernisasi layaknya suku lain di Kamboja.
Namun yang membuat suku ini unik dan berbeda dari yang lain adalah orang tua dari anak gadis sengaja membiarkan putri mereka untuk berhubungan intim dengan banyak lelaki.
Tradisi ini dipercaya Suku Kreung untuk menemukan cinta sejati bagi anak gadis tersebut.
Sebenarnya seperti apa tradisi Suku Kreung yang biarkan anak gadis berhubungan intim dengan banyak lelaki untuk temukan cinta sejati? Berikut informasi lengkapnya:
"Didukung" oleh orang tua mereka
Kreung merupakan sebuah suku di daerah terpencil di timur laut laut Kamboja.
Baca Juga: Foto Romantis Putri Sulung Feni Rose, Giannirma Gavrila Bersama Tunangannya!
Suku Kreung terkenal sebagai suku yang sangat liberal dan terbuka terhadap percintaan dan seksualitas.
Enggak heran, orang tua yang memiliki anak gadis berusia remaja akan membangun gubuk di belakang rumahnya.
Gubuk ini ditujukan untuk anak gadis mereka agar bisa menemukan cinta sejati seperti yang dimaksud.
Lalu bagaimana prosesnya?
Anak laki-laki yang tertarik anak gadis akan diberi waktu satu malam untuk saling mengenal.
Jika anak gadis dan lelaki tidak saling menyuka, maka mereka hanya akan saling bercengkrama.
Di malam berikutnya, anak gadis itu akan diberi waktu dengan lelaki lain sampai ia menemukan lelaki yang jadi cinta sejatinya.
Suku Kreung percaya kalau tradisi ini adalah cara terbaik untuk menemukan suami terbaik bagi anak perempuan mereka.
Mereka percaya, pernikahan semacam akan membentuk hubungan yang tahan lama dan penuh kasih.
Tidak sampai disitu, selain anak gadis di Kreung yang menemukan cinta sejati, mereka juga bisa menangani anak laki-laki dengan baik.
Faktanya, di kalangan suku Kreung angka perceraian hampir tidak ada dan pemerkosaan juga tidak ada.
Kesaksian gadis Kreung
Nang Chan, seorang perempuan Kreung mencoba memberi kesaksian tentang tradisi ini.
Gubuk yang ia tempati ternyata dibuat oleh ayahnya sendiri di belakang rumah utama orang tuanya.
"Gubuk cinta memberi kita kebebasan dan cara terbaik untuk menjelajahi kekasih sejati kita."
"Ketika anak laki-laki datang untuk bermalam bersama saya, jika saya tidak ingin mereka menyentuh saya, anak laki-laki itu tidak akan melakukannya. Kita hanya berbicara sebentar dan tidur."
Baca Juga: Kim Mi So, Hijaber Asal Korea yang Punya 6 Gaya Fashion Edgy & Chic!
"Hal itu berbeda jika saya menemukan laki-laki istimewa dan kami saling mencitai. Saya akan akrab dan bersenang-senang. Jika saya berhenti mencintainya dan menemukan anak laki-laki lain yang lebih menarik, maka saya akan berhenti berhubungan seks dengan pacar saya sebelumnya."
Selain pengakuan di atas, Nang Chan ternyata juga tidur dan mengakrabkan diri dengan 3 laki-laki lain.
Baginya "Saya tidak merasa berkewajiban untuk berhubungan seks dengan anak laki-laki karena ia tidur di sampingku," ujar Nang Chan.
Ia melanjutkan "Kami anak perempuan sangat bersikeras kepada anak laki-laki untuk membuktikan cinta sejati mereka sebelum keintiman dekat bisa terjadi."
Bagaimana jika sang perempuan hamil?
Nang Chan menjelaskan kalau kehamilan sangat minim terjadi karena orang tua mereka telah mengajarkan cara terhindar dari kehamilan saat berhubungan intim.
"Jika seorang gadis hamil oleh seseorang yang tidak mencintainya, tapi anak laki-laki lain mencintainya maka dia akan menikahi gadis itu dan membawa bayi itu sebagai miliknya sendiri," tutup Nang Chan.
(*)
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR