Ciptakan program pemagangan kerja
Salah satu cara buat menyiapkan skill bagi lulusan Politeknik APP Jakarta adalah melalui program pemagangan kerja.
Sinergi yang terbangun ini sejalan dengan program yang dijalankan pemerintah melalui Kementerian Perindustrian untuk membuat sistem link and match antara lembaga pendidikan tinggi seperti politeknik dengan industri agar lulusan politeknik dapat terserap oleh industri.
Program pemagangan kerja dengan sistem ganda ini mengikuti program yang dilakukan di Jerman dengan memberikan 50 persen teori di kelas dan 50 persen praktik lapangan di industri.
Program ini wajib bagi seluruh mahasiswa di semester 6 selama 6 bulan ke depan. Namun Politeknik APP sendiri akan mulai buat menerapkan program pemagangan kerja selama setahun.
Ikut menciptakan SDM yang kompeten
Program pemagangan kerja jadi keuntungan saat mengambil kuliah Politeknik APP Jakarta.
Mendapat pengalaman saat masih magang bisa jadi 'pemanasan' saat memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
Lulus kuliah, mayoritas lulusan Politeknik APP Jakarta terserap oleh industri.
Setiap tahunnya, dari 450 lulusan Politeknik APP Jakarta, sekitar 48 persen sudah diterima bekerja sebelum wisuda dan 80 persen dari yang belum bekerja terserap tiga bulan setelah wisuda.
Program pemagangan ini tentunya sejalan dengan kampanye pekerjaan yang layak melalui pengembangan keterampilan dari Internasional Labour Organization (ILO) atau Organisasi Buruh Internasionl.
Kampanye ini makin gencar dilakukan seiring dengan perayaan 100 tahun berdirinya ILO sebagai bagian dari badan khusus dari PBB tentang ketenagakerjaan.
(*)
Baca Juga: BREAKING: 14 Tahun Bersama, Kangin Umumkan Hengkang dari Super Junior
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR