Cewekbanget.id - Siapa bilang saat kita jatuh cinta, otak sama sekali enggak bekerja?
Enggak melulu jatuh cinta hanya memakai hati dan perasaan, ada bagian otak yang bekerja saat kita lagi jatuh cinta lho.
Secara sederhana, perasaan cinta akan mendorong otak untuk membentuk kebiasaan-kebiasaan layaknya orang yang lagi jatuh cinta.
Yuk cari tahu empat bagian otak yang memengaruhi proses saat jatuh cinta.
Baca Juga: Segera Cuci Tangan Setelah Pegang 7 Hal Kotor Ini! Penuh Kuman Jahat!
Insula
Salah satu bagian otak yang berpengaruh di dalam proses jatuh cinta adalah Insula.
Insula ini bertanggungjawab dalam melacak perkembangan dari nafsu semata menjadi keinginan untuk mencintai.
Insula merupakan sebuah bagian di dalam Cerebral Cortex yang terletak di sebuah area di antara temporal lobe dan frontal lobe.
Baca Juga: 7 Cewek Peserta Produce Series yang Sukses Berkarir Sebagai Aktris. Sudah Nonton Dramanya?
Striatum
Apakah yang kita rasakan termasuk cinta atau hanya nafsu belaka, ternyata hal ini dipengaruhi oleh bagian otak bernama striatum, yang terletak di dalam otak depan.
Area yang mempengaruhi nafsu saja biasanya diaktifkan oleh perasaan puas yang sifatnya sementara, sedangkan cinta, area tersebut dipengaruhi oleh perasaan menerima dan puas yang sifatnya lebih lama.
Baca Juga: 7 Foto Langka B.J. Habibie Bersama Cucu-cucunya. Sweet Banget!
Caudate Nucleus
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Helen Fisher, cinta juga dipengaruhi oleh bagian otak bernama Caudate Nucleus.
Area tersebut juga berhubungan dengan meningkatnya hormone dopamine dan norepinehphrine.
Semua hal ini berhubungan dengan perasaan senang dan bersemangat. karena itu, beliau berpendapat, enggak heran jika seseorang yang sedang jatuh cinta bisa membicarakan tentang gebetannya sepanjang hari dan malam, menulis puisi cinta, atau melakukan hal yang bahkan tidak masuk akal demi orang yang dicintainya ini.
Baca Juga: 10 Foto Kakak Cowok Amel Carla, Ahmad Dekatama yang Ternyata Sempat Jadi Calon Abnon Jakarta!
Reward System
Masih menurut Helen Fisher, bagian lain yang berpengaruh adalah Reward System.
Bagian ini juga akan sangat aktif seperti halnya ketika kita memakan cokelat, dan berpengaruh besar dalam proses jatuh cinta.
Bagian ini juga yang membuat kenapa cinta itu bisa bersifat adiktif alias bikin candu.
Jadi, jangan lagi bilang kalau saat lagi jatuh cinta, orang enggak memakai otak dengan baik dan hanya mengandalkan perasaan, ya.
(Ifnur Hikmah)
(*)
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR