"Mama/papa tadi sudah bilang itu kok!"
Waktu kecil, orangtua kita dengan sabar menjawab seluruh pertanyaan, terutama pertanyaan yang diulang-ulang sama kita. Lalu sekarang ketika kita sudah besar dan orangtua membicarakan hal yang sama berulang-ulang kali, kenapa kita protes dan mengejek mereka sih?
Ini malah jadikan kita kelihatan enggak sopan dan terkesan enggak tertarik dengan perkataan mereka.
Daripada bersikap kasar, sebaiknya dengarkan aja cerita orangtua kita sampai habis. Biasanya, cerita yang diulang-ulang terus punya pesan penting yang ingin disampaikan orangtua, lho!
"Kok hari ini penampilan mama/papa enggak keren sih?"
Siapa sih yang mau dibilang jelek, apalagi sama orang terdekatnya sendiri?
Kita pasti juga bakalan marah dan ngambek begitu orangtua kita bilang penampilan kita hari ini enggak keren dan jelek kan? Ini juga berlaku ke orangtua kita, lho!
Kalau memang penampilan orangtua kita enggak sesuai ekspektasi, kita bisa rekomendasikan baju atau penampilan lain tanpa mengatakan kalimat yang menyakiti hati, lho!
"Mama/papa lebih sayang kakak/adik daripada aku!"
Percaya atau enggak, kalau kata-kata ini keluar dari mulut kita, sama aja kita menunjukkan rasa kurang pengertian dan kebodohan, lho!
Enggak ada orangtua yang menyayangi anaknya yang satu secara berlebihan daripada anak lainnya. Sayangnya, kata-kata ini sering keluar ketika kita sedang ingin memanipulasi orangtua kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.
Parahnya, kalau kita menggunakan cara manipulatif seperti ini, orangtua akan jadi defensif dan menolak untuk membicarakan hal ini. Inilah yang menjadikan orangtua terlihat males bermain sama kita daripada sama saudara kandung kita yang lainnya.
Makanya, lain kali jelaskan secara logis apa yang kita maksudkan. Kalaupun apa yang kita inginkan enggak diterima orangtua, tanya alasan mereka, bukan ngomong kalau kita enggak disayang, ya!
Baca Juga: Siap Dibenci Orang! Ini 7 Kebiasaan Enggak Sopan yang Sering Kita Lakukan Pas Ngobrol!
"Terserah, deh!"
Kalau kita ngomong "terserah", sama aja kita seperti bilang apapun yang dikatakan orangtua kita itu enggak penting. Sayangnya, kata-kata ini kadang bisa bikin orangtua kita tambah marah dan merasa kita enggak sopan, yang akhirnya berujung pada perang dingin, deh.
Daripada pura-pura ngomong "terserah", tapi tetap merasa kesal, lebih baik sampaikan alasan kenapa kita merasa kesal dan apa yang seharusnya orangtua lakukan untuk kita. Ingat, disampaikan dengan lembut, ya!
"Berisik" atau "Diam!"
Enggak ada seorang pun yang boleh menyuruh orang lain diam, karena enggak ada seorang pun yang punya hak tersebut. Ini makin parah kalau kita melakukannya ke orangtua kita, lho!
Memang kadang kita suka benci mendengar apa yang dikatakan orangtua, baik yang mengkritik, menyarankan, atau sekadar bercerita. Namun, caranya bukan menyuruh diam, girls.
Kita bisa ngomongin dengan baik kalau hal tersebut sudah kita dengarkan berulang kali. Senyum dan berikan pengertian kita, daripada kita harus marah-marah dan menyakiti hati orangtua!
"Aku bisa lakuin apa aja yang aku mau!"
Kita dilarang melakukan apapun dan kita enggak terima, sehingga merasa kita bisa melakukan apa aja yang seharusnya kita mau? Pikir lagi, girls.
Bisa jadi yang sebenarnya terjadi adalah kita enggak menjelaskan dengan jelas, tepat, dan benar apa yang sebenarnya kita ingin lakukan, sehingga orangtua enggak memberi kita kesempatan untuk melakukannya.
Daripada berlaku seperti anak durhaka yang hanya bisa merengek, lebih baik jelaskan dengan kepala dingin kepada orangtua biar mereka mengerti. Kalaupun mereka tetap enggak memberikan izin, coba gali alasan kenapa mereka enggak memberikan izin supaya kita bisa berlapang dada menerimanya.
(*)
Baca Juga: 7 Cara Ampuh Memulai Percakapan dengan Teman di Tempat Baru!
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR