Cewekbanget.ID – Pretty Boys, film drama komedi yang di perankan oleh Desta dan Vincent.
Siapa yang tidak kenal dengan Desta dan Vincent nih, girls?
Berawal dari bermain band bersama, hingga sekarang dikenal sebagai presenter disebuah televisi swasta.
Baca Juga: Serunya Film ‘Bebas’ yang Bikin Nostalgia Reuni Sama Teman Lama!
Film Pretty Boys menjadi film pertama yang membuat Desta dan Vincent berada dalam satu frame, selama 27 tahun pertemanan mereka lho!
Selain itu juga, ini menjadi film pertama untuk production house milik mereka berdua.
Selain menjadi film komedi ada beberapa pelajaran juga yang bisa kita ambil dalam film ‘Pretty Boys’ ini lho!
Sinopsis Film ‘Pretty Boys’
Film ini menceritakan dua orang sahabat yaitu Rahmat (Deddy Mahendra Desta) dan Anugrah (Vincent Rompies) yang sejak kecil bercita-cita ingin terkernal.
Namun Anugrah selalu mendapatkan tentangan dari sang ayah, Pak Jono (Roy Marten). Pak Jono yakin jika dunia entertainment dekat dengan hal-hal yang buruk.
Karena kesal selalu ditentang oleh sang ayah, Anugrah pun kabur dari daerah dan mengadu nasib ke Jakarta.
Niat hati ingin menjadi artis terkenal ternyata tidak semudah yang Anugrah dan Rahmat bayangkan.
Hingga suatu hari Rahmat dan Anugrah menjadi penonton bayaran disalah satu acara bincang-bincang “Kembang Gula”.
Apakah pertemuan ini akan menjadi pembuka jalan bagi impian Rahmat dan Anugrah?
Baca Juga: Dekat Karena Film, Ini 7 Potret Manis Maudy Ayunda dengan Eyang Habibie
Pentingnya Persahabatan
Selain melihat realita terhadapa dunia pertelevisian, film ini juga mengajarkan kita untuk mengerti arti sahabat ditengah popularitas yang kita dapat.
Persahabatan yang terjadi antara Rahmat dan Anugrah membuat mereka saling mendukung sejak kecil.
Tetapi kepopuleran merubah itu semua, Rahmat yang sudah merasakan susah sejak kecil langsung terlena dengan apa yang dia dapat.
Terlena dengan popularitas, Rahmat yang awalnya dekat dengan Asti dan akhirnya mulai menjauh karena banyak cewek yang didekati olehnya.
Melihat tingkah Rahmat seperti itu kepada Asti, Anugrah pun mulai menyindir halus kepada Rahmat hingga mereka bertengkar.
Namun pada akhirnya mereka menyadari kepopularan bukan segalanya, tetapi persahabatan yang terpenting.
Kasih Sayang Ayah dan Anak
Pak Jono yang memiliki sikap tegas, membuat hubungannya dan Anugrah kurang baik..
Terutama karena sang ayah, sangat menentang pekerjaan Anugrah yang bekerja untuk menghibur.
Pak Jono yakin jika hal itu akan membawa hal negatif untuk Anugrah.
Tidak senang dengan apa yang dilakukan oleh sang ayah, Anugrah memilih pergi untuk membuktikan omongan sang ayah salah.
Namun ada satu adegan yang menunjukan kasih sayang Pak Jono kepada Anugrah, yang tidak berubah walau Anugrah sudah memutuskan pergi dari rumah.
Pak Jono masih khawatir dan memberi perhatian kepada sang anak ketika Anugrah kembali ke kampung, hanya perlu waktu dan Pak Jono kembali menerima Anugrah.
Baca Juga: Lebih Dark, Film 'Gretel & Hansel' Versi Baru Diperankan Oleh Aktris Film 'IT'!
Perjuangan Takkan Menghianati
Keinginan Rahmat dan Anugrah sejak kecil pengin menjadi seorang presenter tidaklah mudah.
Segala pekerjaan mereka lakukan, dengan terus bertekad mereka yakin jika suatu saat mereka akan berada di televisi dan membawakan sebuah acara.
Menjadi penonton bayaran, inilah awal impian mereka terwujud.
Dengan segala usaha kerja keras dan keyakinan mereka sampai dititik yang mereka impikan sejak kecil.
Tetapi semua yang mereka jalani di televisi, tidak semua berjalan mulus. Bahkan ini menjadi awal kehancuran untuk mereka.
Keprihatinan Menjadi Awal Ide Ini Muncul
Ide film ini berawal dari keprihatinan Tompi terhadap tayangan televisi yang mulai bergeser jauh dari pakemnya. Tompi pengin film Pretty Boys dapat menyampaikan nilai edukasi tentang mimpi dan kondisi pertelevisian Indonesia saat ini.
Memakai tagline “TELEVISI YANG MENODAI KITA ATAU KITA YANG MENODAI TELEVISI?” film ini mengajak kita untuk buka mata dengan apa yang kita tonton.
Desta berpendapat, sekarang ini kita mudah terbawa tren masa kini, salah satunya apa yang ditampilkan dalam TV. Tayangan kurang mendidik dinilai datang demi kepentingan rating.
"Perusahaan TV terancam mati saat mencoba menghadirkan tontonan yang berbeda. Penonton tidak tertarik menyaksikan program-program yang berbeda.
Film Pretty Boys ini menjadi semacam ungkapan terhadap keresahan tersebut. Jadi, TV-kah yang menodai kita atau yang menodai TV?
Apakah kita memang sedang mengalami kehancuran Dunia Televisi?" kata Desta.
Penasaran gimana keseruan film ‘Pretty Boys’ ditengah maraknya acara yang memprihatinkan didalam dunia televisi?
Yuk saksikan ‘Pretty Boys’ mulai 19 September 2019 di seluruh bioskop di Indonesia!
(Ruth Debora)
(*)
Penulis | : | None |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR