CewekBanget.id – Baru-baru ini ada kabar kalau polisi menangkap beberapa orang yang berhubungan dengan demo yang terjadi di depan gedung DPR.
Selain sutradara dan jurnalis Dandhy Dwi Laksono, polisi juga menangkap Ananda Badudu.
Polisi menangkap Ananda Badudu karena telah menggalang dana untuk aksi mahasiswa di DPR.
Dilansir dari laman kompas.com, lewat akun Twitter miliknya, Ananda Badudu menuliskan, “Saya dijempt Polda karena mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa.”
Namun update terkini, pada Jumat pagi, (27/9/2019), Ananda Badudu sudah bebas setelah diperiksa sebagai saksi tentang aliran dana kepada mahasiswa tersebut.
Seperti apa sih sosok Ananda Badudu?
Personil Banda Neira
Ananda Badudu ternyata merupakan seorang personil dari grup band Banda Neira bersama rekannya, Rara Sekar.
Band ini terbentuk karena keisengan mereka dan bahkan sudah menciptakan empat buah lagu, yaitu Di Atas Kapal Kertas, Ke Entah Berantah, Kau Keluhkan, dan Rindu (musikalisasi puisi Subagio Sastrowardoyo).
Kemudian mereka mengunggah lagu tersebut dan tersebar di media sosial Soundcloud.
Karena keisengan ini, akhirnya Banda Neira menjadi dikenal, khususnya anak-anak muda.
Bahkan saking suksesnya, Banda Neira sudah mempunyai album sendiri, yaitu Di Paruh Waktu (2013) dan Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti (2016).
Sayangnya pada tanggal 23 Desember 2016 lalu, Rara Sekar dan Ananda Badudu sepakat untuk membubarkan band Banda Neira.
Baca Juga: 5 Fakta Presiden KM ITB, Royyan A. Dzakiy yang Parasnya Bikin Salah Fokus Saat Demo!
Alumni Universitas Katolik Parahyangan
Cowok yang memiliki nama lengkap Ananda Wardhana Badudu ini lahir pada tanggal 26 Desember 1987 dan pernah berkuliah di Universitas Katolik Parahyangan.
Saat berkuliah, dia mengambil jurusan Hubungan Internasional dan menjadi alumni Angkatan 2006.
Pernah Bekerja di Tempo
Ananda Badudu ternyata pernah bekerja menjadi wartawan di Tempo.
Bahkan dia berada di kantor saat Tempo diserang sekelompok pemuda pada Sabtu malam tanggal 16 Maret 2013.
Cucu Ahli Bahasa JS Badudu
Ternyata Ananda Badudu memang bukan orang biasa ya.
Selain menjadi seorang musisi, Ananda Badudu juga merupakan cucu dari ahli bahasa JS Badudu.
JS Badudu yang memiliki nama lengkap Jusuf Sjarif Badudu ternyata mengabdikan dirinya untuk bahasa Indonesia.
Meninggal pada tanggal 12 Maret 2016, JS Badudu sempat dikenal masyarakat luas karena pernah tampil dalam acara Pembinaan Bahasa Indonesia yang ditayangkan di TVRI pada tahun 1977-1979 dan 1985-1986.
Ada banyak karya besar JS Badudu, seperti Kamus Umum Bahasa Indonesia (1994), Kamus Peribahasa (2008), Membina Bahasa Indonesia Baku (1980), dan masih banyak lagi.
JS Badudu pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran pada tahun 1063 dan Studi Pascasarjana Linguistik pada Fakultas Sastra dan Filsafat Rijksuniversiteit Leiden, Belanda pada tahun 1971 hingga 1973.
Selain itu, JS Badudu juga memperoleh gelar doctor dari Fakultas Sastra UI pada tahun 1975 dengan disertasi yang berjudul ‘Morfologi Kata Kerja Bahasa Gorontalo’.
Karena prestasinya itu, JS Badudu menjadi orang pertama yang mendapat gelar guru besar dari Fakultas Sastra Unpad dan dinobatkan menjadi guru besar pada 1985.
Itu dia sekilas informasi tentang Anada Badudu. Semangat terus ya!
(Beverly Valentina)
(*)
Penulis | : | None |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR