Baca Juga: Tak Terlupakan! Revenge Dress & 4 Dress Ikonik Princess Diana yang Bersejarah!
Yup! secara khusus Anne Avantie memang mempersembahkan APD ini untuk para tenaga medis yang bertaruh nyawa merawat pasien Covid-19.
Baju APD yang dijahit sendiri
Enggak membeli dan kemudian disumbangkan, Bunda Anne Avantie justru menjahit sendiri baju Hazmat untuk para tim medis. Inspiratif banget, ya!
Seperti yang dibagikan lewat akun instagramnya, Anne Avantie mengubah konveksi miliknya untuk memproduksi baju APD ini dengan mesin jahit manual, lho!
"Dengan segala Keterbatasan yang ada dan hanya dengan mesin manual ..kami berjuang untuk dapat memberikan sesuatu untuk bangsa ini," tulis Anne dalam keterangan unggahannya di Instagram.
Tampilan baju APD yang diproduksi Anne Avantie dan tim memang sama seperti baju hazmat pada umumnya.
Namun, pada bagian kerah baju tersemat label "Anne Avantie - Indonesia", yang dicetak dengan benang berwarna keemasan.
Baca Juga: Beda Cara Tiap Negara #HadapiCorona, dari Tes Massal sampai Lockdown
Donasi ke rumah sakit yang membutuhkan
Perancang busana kondang ini pun selalu menegaskan kalau baju APD ini enggak diperjualbelikan, namun disumbangkan kepada pihak yang benar-benar membutuhkannya.
“Berbagi baju APD (Alat Pelindung Diri) diproduksi oleh Yayasan Anne Avantie yang dipersembahkan oleh para donatur dan tidak diperjualbelikan. Disumbahkan ke rumah sakit dengan surat permohonan resmi,” tulis Anne Avantie di akun Instagramnya.
Fyi, kita juga bisa berdonasi untuk mmebantu pembuatan baju APD Yayasan Wisma Kasih Bunda, yang dikelola oleh Anne Avantie. Jangan lupa cek infonya di instagram pribadi Anne Avantie ya, girls.
Baca Juga: Kepoin Sifat Menyebalkan Tiap Zodiak. Cancer Suka Memendam Sesuatu! (Part 2)
Itu dia cerita inspiratif Bunda Anne Avantie yang ikut menyumbangkan baju hazmat kepada tim medis. Semoga bisa menginspirasi kita dan banyak orang lainnya.
Ingat girls, sekecil apapun bantuan kita sangat berarti, lho. Stay safe and healthy, ya! (*)
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR