CewekBanget.ID - Pandemi virus corona (COVID-19) yang enggak kunjung berakhir membuat orang-orang mencari segala cara untuk menghadapinya.
Belakangan ini, banyak yang berpendapat bahwa mandi dengan air panas dan meminum minuman panas dapat membantu kita dalam menangkal hingga menyembuhkan corona.
Dilansir dari Grid Health, orang-orang melakukan hal tersebut dengan dalih sebuah penelitian sebelumnya menunjukkan virus penyebab SARS mati pada suhu 56 derajat Celcius.
Baca Juga: #Hadapi Corona, Ini Cara Tepat Memakai & Mencuci Masker Kain!
Benar enggak ya, wacana tersebut?
Enggak Masuk Akal
Menanggapi maraknya rumor mengenai mandi dan minum air panas sebagai cara membunuh virus corona, seorang dokter dari Babylon Health Inggris, Claudia Pastides pun menanggapi bahwa informasi tersebut enggak benar, bahkan enggak masuk akal.
"Tentu saja suhu ini (56 derajat Celcius) terlalu tinggi untuk air mandi atau minum kita," ucapnya seperti dilansir dari Grid Health.
Pastides juga menjelaskan bahwa minuman panas enggak efektif untuk membunuh virus karena virus ada dalam sel di tubuh kita.
Baca Juga: Social Distancing Buat #HadapiCorona Perlu Dilakukan Sampai 2022? Begini Hasil Studi Harvard!
"Tubuh kita mengatur suhunya dengan sangat hati-hati dan tidak akan membiarkannya naik secara drastis, meskipun kita minum minuman panas dan mandi," lanjut Pastides, "Begitu virus masuk ke tubuh kita, itu tergantung pada sistem kekebalan kita untuk membunuhnya."
Jaga Daya Tahan Tubuh
Yang paling tepat kita lakukan saat ini adalah menjaga daya tahan tubuh supaya enggak mudah terserang virus.
Mengutip dari Times of India, seorang dokter dari New Delhi, India bernama Saras Salil mengatakan bahwa makanan merupakan kunci dalam meningkatkan imunitas tubuh.
Baca Juga: 5 Kesalahan Pakai Skincare yang Sering Dilakukan Pemula. Bikin Enggak Mulus!
"Itulah mengapa kita perlu menghindari makanan mentah, termasuk daging mentah, telur mentah, hingga sayur mentah untuk menjaga imunitas," paparnya.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR