Termasuk munculnya gejala klinis lain yang merupakan karakteristik covid-19, seperti batuk, demam, gangguan pernapasan, dan lainnya."
Federasi Podiatris Internasional mengungkap temuan ini dalam laporan kasus yang menggambarkan seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun tiba-tiba memiliki lesi di kaki berdiameter antara 5-15 milimeter bulan lalu.
Baca Juga: Salut! Softex Indonesia Beri Dukungan & Donasi Bagi Wartawati Ditengah Pandemi Covid-19!
Setelahnya, 2 hari kemudian bocah itu mengalami demam, nyeri otot, sakit kepala, gatal-gatal hebat, serta muncul sensasi rasa terbakar di kaki yang berlangsung lebih dari seminggu, sebelum sembuh dengan sendirinya.
Studi sebelumnya di Italia juga menunjukkan bahwa sekitar satu dari lima pasien dengan Covid-19 mengalami manifestasi kulit, seperti kulit merah dan gatal-gatal.
Maka dari itu, dokter spesialis masalah kaki mengatakan, penting untuk menjadikan lesi yang muncul di kaki sebagai gejala potensial dari covid-19, sebelum gejala lainnya muncul dan berkembang.
Jika seseorang memiliki lesi dan tidak memiliki riwayat sengatan, luka bakar, atau trauma lainnya, dokter menyarankan untuk segera mengisolasi orang tersebut dan mengobati dengan kortikosteroid topikal, krim untuk mengobati masalah dermatitis, gatal, radang, bahkan pembengkakan.
Baca Juga: 6 Kalimat Inspiratif R.A Kartini yang Jadi Penyemangat & Motivasi Buat Kita!
"Lakukan konsultasi dengan profesional medis melalui jarak jauh dan kirimlah foto ke dokter. Jika mungkin, mintalah tes covid-19. Sebaiknya hanya pergi ke rumah sakit jika ada keadaan darurat," saran para pakar.
Stay safe dan tetap usaha bersama untuk #HadapiCorona ya, girls!
(*)
Artikel ini pernah tayang di health.grid.id dengan judul "Lesi Merah dan Rasa gatal di Kaki, Gejala Baru Positif Virus Corona"
Penulis | : | None |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR