Perjalanan Menuju Industri K-Pop
Ambisi Dita Karang untuk dapat tampil di panggung besar enggak berakhir ketika ia menempuh pendidikan di AMDA College and Conservatory of Performing Arts Amerika Serikat, bahkan meskipun ia beberapa kali menerima tawaran proyek seni individual setelah lulus.
"Karena aku tahu aku suka K-Pop, aku daftar ke kelas K-Pop dance begitu," tutur Dita, "Terus di situ ada audisi ini, macam-macam. Yang ada audisi company-company gede, yang namanya 'Big 3' tuh ada, terus aku pernah ikut juga, tapi enggak lolos."
Di studio dance tempat Dita mengambil kelas dance K-Pop sendiri terdapat audisi bulanan untuk berbagai perusahaan manajemen artis yang masih cukup kecil, jadi cewek asal Yogyakarta itu terus mencoba peruntungan dengan mengikuti audisi.
Baca Juga: 5 Gaya Korea ala Dita Karang, Anggota Secret Number Asal Indonesia!
Di antara semuanya, Vine Entertainment jadi salah satu manajemen artis yang menggelar audisi dan menyatakan ketertarikan atas penampilan Dita, walaupun mereka sempat hilang tanpa kabar sebelumnya.
Dita pun akhirnya pulang ke Indonesia dan memutuskan untuk bilang ke keluarganya kalau ia pengin belajar menari di 1Million Dance Studio di Korea Selatan sambil kembali mengikuti audisi dari VINE Entertainment.
Sejak itu, Dita datang ke Korea sendirian dengan kondisi belum bisa berbahasa Korea demi mengejar mimpinya, hingga ia mengikuti audisi dan akhirnya diterima oleh Vine Entertainment untuk menjadi trainee selama 2 tahun sampai debut menjadi anggota Secret Number.
Baca Juga: 4 Prestasi Dita Karang di Bidang Tari, Pantas Jadi Main Dancer Secret Number!
Sempat Berpikir untuk Menyerah
Berkali-kali gagal mendapatkan peran dan posisi yang ia pengin sejak berada di New York hingga tiba di Korea Selatan sempat membuat Dita terpikir untuk menyerah.
Namun ia juga sering meluangkan waktu untuk berbagi dengan teman-temannya di agensi, terutama yang telah menjadi trainee selama lebih dari 5 tahun, untuk membuat dirinya merasa lebih baik.
"Akhirnya aku juga yang memilih, this is my responsibility, this is what I want," ujar Dita, "Kalau misalnya besok aku disuruh kasih pilihan lagi, I would choose the same thing."
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR