Cewekbanget.id - Penting buat kita untuk paham kalau ada berbagai ancaman yang mungkin terjadi pada vagina. Salah satunya adalah resiko terkena infeksi jamur.
Fyi, vagina pada umumnya memang secara alami mengandung jamur di dalamnya. Tapi, jamur tersebut bisa jadi berbahaya untuk kesehatan vagina jika berkembang semakin banyak.
Baca Juga: Galau Memilih Jurusan Kuliah? Ini 5 Hal yang Bisa Jadi Pertimbangan Kita, Girls!
Untuk itu penting buat kita tahu beberapa fakta seputar infeksi jamur pada vagina.
Ini dia 4 fakta tentang infeksi jamur pada vagina yang penting kita ketahui!
Infeksi jamur enggak menular, lho!
Yup, kenyataannya infeksi jamur memang enggak menular, girls.
Dilansir dari womenshealthmag.com, Salena Zanotti M.D, seorang ob-gyn di Cleveland Clinic menyatakan kalau infeksi jamur pada vagina enggak bisa ditularkan dengan kontak langsung, maupun dengan perantaraan benda seperti dudukan toilet atau handuk.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Sering Kita Lupakan Saat Cuci Muka. Penting, Lho!
Enggak menyebabkan pendarahan pada vagina
Infeksi jamur bakal menimbulkan rasa gatal dan juga iritasi pada area vagina.
Tapi, umumnya memang enggak bakal ada pendarahan pada vagina ketika kita mengalami infeksi jamur.
Fakta lainnya adalah infeksi jamur pada vagina enggak menyebabkan masalah serius, meski pada masa kehamilan sekalipun.
Infeksi jamur umumnya bisa dihilangkan
Fakta yang terakhir, pada umumnya infeksi jamur pada vagina bisa ditangani dan dihilangkan dengan mudah.
Kita bisa mengobatinya dengan melakukan treatment antijamur, atau menggunakan pil dan krim.
Tapi tentu saja, terlebih dahulu kita perlu berkonsultasi pada dokter spesialis organ intim, biar tahu treatment apa yang paling tepat untuk infeksi jamur yang kita alami.
Baca Juga: 5 Benda Ini Wajib Ada dalam Tas Kita Saat 'New Normal' #HadapiCorona!
Infeksi jamur bisa dicegah
Biar kita enggak mengalaminya, infeksi jamur sebenarnya bisa dicegah, kok.
Bisa dengan menggunakan sabun tanpa wewangian, membasuh vagina dengan air biasa, dan juga menghindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat, karena akan menjerat keringat dan membuat lembap. Selain itu, sebisa mungkin gunakan celana dalam berbahan katun, ya.
Ada juga beberapa orang yang mengatasi masalah infeksi jamur vagina dengan mengurangi konsumsi gula atau karbo dalam pola makan mereka.
Soalnya, orang yang memiliki diabetes cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi jamur, ketika enggak bisa mengontrol konsumsi gulanya.
Baca Juga: Jangan Sampai Keliru, Ini 5 Cara Merawat & Menjaga Kesehatan Vagina!
Jangan lupa untuk selalu jaga kebersihan dan kesehatan vagina, ya! (*)
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR