1. Pencak Silat
Bela diri ini berakar dari budaya Melayu dan dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei dan Singapura.
Ketika seorang pesilat bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan.
Teknik bertahan dan menyerang dalam silat menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki.
Setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan coba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
Belajar bela diri jenis ini menumbuhkan rasa jujur dan welas asih, bikin pede, membuat pendengaran dan penglihatan lebih peka, menambah kesehatan jantung dan paru-paru, dan melatih pernapasan.
Baca Juga: Angga Yunanda Ketahuan Tinggalkan Emoji Hari di Postingan Dita Karang, Netizen: 'Fanboy Nih?'
2. Capoeira
Capoeira dikembangkan para budak Afrika yang dibawa oleh orang-orang Portugis ke Brazil tahun 1500-an.
Jenis bela diri ini memiliki gerakan yang menyerupai tarian dan bertitik berat pada tendangan. Pertandingan capoeira diiringi oleh musik dan disebut Jogo. Fyi, Capoeira dianggap sebagai olahraga nasional Brazil.
Manfaat:
Mengenalkan kita pada tarian, musik dan filosofi kebudayaan Amerika latin.
Capoeira membantu membentuk tubuh lebih menarik, melancarkan peredaran darah, menguatkan otot dan tulang, membakar lemak dan kalori, menurunkan resiko obesitas dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, jenis bela diri ini bantu tingkatkan kemampuan otak, meningkatkan memori, meningkatkan kreativitas dan menimbulkan rasa bahagia.
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR