Efektif bagi pasien covid-19 dalam kondisi kritis
World Health Organization (WHO) menyambut baik temuan awal penggunaan dexamethasone untuk mengobati pasien covid-19.
Namun WHO menegaskan, temuan awal ini baru efektif pada pasien Covid-19 dalam kondisi kritis.
Yup! peneliti di Universitas Oxford, Inggris mengklaim jika mereka punya bukti kalau obat dexamethasone bisa menyelamatkan pasien virus corona dengan gejala berat.
Baca Juga: Tingkatkan Risiko Penularan Covid-19, Stop Main Gadget di KRL!
Dilansir dari Kompas.com, mengutip situs resmi WHO pada Rabu (17/6/2020), untuk pasien yang menggunakan ventilator pengobatan ini terbukti mengurangi tingkat kematian sebanyak sepertiganya.
Sementara itu pada pasien yang membutuhkan bantuan oksigen, tingkat mortalitas berkurang seperlimanya.
Namun, temuan ini belum terbukti efektif pada pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan.
Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan ini adalah pengobatan pertama yang terbukti mengurangi angka mortalitas pada pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen atau ventilator.
Baca Juga: Olahraga di Tengah Pandemi Enggak Perlu Pakai Masker? Ini Kata WHO!
Apa itu dexamethasone?
Dexamethasone masuk dalam golongan obat kortikosteroid.
Obat-obatan jenis ini meningkatkan respon pertahanan alami tubuh sehingga mengurangi gejala-gejala seperti bengkak dan reaksi alergi.
Dilansir dari Kompas.com yang mengutip situs WebMD, dexamethasone adalah obat yang biasa digunakan untuk mengobati beberapa kondisi seperti arthritis, kelainan hormon/ darah/ imun, reaksi alergi, beberapa kondisi penyakit mata dan kulit, masalah pernapasan, dan beberapa jenis kanker.
Penulis | : | None |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR