"Nah, frasa yang ke-up ini dari 'Chapter 3: The Moment When My Story Becomes Your Story.' Itu well-known quotes-nya Jonghyun, kalau frasanya diketik dan dicari di Google atau Naver bakal penuh dan linked ke Jonghyun dan AGIT Series.
Jonghyun sama Shawols udah bertahun-tahun juga pakai frasa itu, 'we are destined' gitu."
Menurut Ulnay, temuan tersebut membuat Shawol Korea meninggalkan berbagai komentar di bawah unggahan Twitter tersebut dan meminta klarifikasi mengenai dugaan penggunaan kalimat milik Jonghyun oleh tvN dan pihak produser drama tanpa seizin keluarga mendiang penyanyi tersebut.
Namun hingga tanggal penayangan perdana 'It's Okay to Not be Okay' enggak ada tanggapan dari pihak terkait.
Trending Tagar dari Shawol
Akibat nihilnya respon dari tvN hingga tanggal 20 Juni 2020, yaitu saat episode pertama 'It's Okay to Not be Okay' tayang, Shawol Korea pun memutuskan untuk mengirim e-mail massal ke pihak tvN untuk meminta penjelasan.
Karena hingga saat ini sama sekali belum ada penjelasan dan klarifikasi dari tvN dan pihak produser 'It's Okay to Not be Okay,' ditambah informasi mengenai Jonghyun yang biasanya muncul ketika mencari frasa yang dipermasalahkan itu tertimbun oleh scene pada drama tersebut, akhirnya Shawol Korea memutuskan untuk menaikkan tagar.
Tujuan dari upaya menaikkan tagar ini adalah supaya banyak yang melihat dan menyadari tindakan fatal yang dilakukan oleh pihak produser dan publisher drama tersebut.
Baca Juga: Ini 5 Drama Korea dengan Pelajaran Berharga tentang Kehidupan. Bagus!
Tagar tuntutan klarifikasi yang ditujukan kepada tim 'It's Okay to Not be Okay' itu pun dinaikkan pada tanggal 30 Juni 2020 di Korea dan mulai dilirik oleh netizen setempat.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR