CewekBanget.ID - Buku harian mendiang Goo Hara diungkapkan ke publik.
Program Spotlight dari JTBC melakukan liputan mendalam tentang kepergian dari Goo Hara dan sengketa keluarganya dengan ibunya terkait harta peninggalan mendiang.
Program tersebut mengungkap dua halaman buku hariannya yang berisi tentang sedikit pemikirannya dan kesulitan yang ia alami sejak beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Timeline Hubungan Demi Lovato dan Max Ehrich: 4 Bulan Diumumkan Pacaran Hingga Tunangan
Bahkan beberapa di antaranya ditulis Goo Hara saat masih muda.
Kalimat penyemangat yang ditulis Goo Hara untuk dirinya
Banyak tulisa 'Gwaenchana' atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti 'Ennggak apa-apa.'
Di satu halaman, Goo Gara hanya menuliskan "Enggak apa-apa Hara, enggak apa-apa."
Baca Juga: Jangan Bosan, Ikut Webinar Bisa Memberikan Kita 5 Manfaat Berharga!
"Hara, enggak apa-apa. Ini enggak menyakitkan. Enggak apa-apa," tulisnya.
Tulisan mempertanyakan eksistensi dirinya
Di halaman lain, Goo Hara juga menuliskan tentang keberadaan dirinya sendiri.
"Apakah keberadaanku mengganggu? Siapa aku? Apa yang harus aku lakukan? Aku bertanya-tanya siapa aku. Apakah aku diizinkan untuk dicintai? Apakah aku perlu mencintai?" tulisnya.
Baca Juga: Kepoin Cara Masing-masing Orang Redakan Amarah Menurut Golongan Darah
Ungkap dirinya yang rindu sosok ibunya
Seperti yang udah diungkapkan oleh kakaknya, ia dan Goo Hara sejak keci dirawat oleh ayahnya tanpa kasih sayang ibunya.
Sejak kematian Goo Hara, ibunya kembali untuk meminta hak dari harta peninggalan mendiang namun ditentang oleh kakaknya.
Baca Juga: 3 Skincare Lokal Mutiara yang Bikin Kulit Cerah & Bening Seketika!
"Aku pengin melihat ibu, aku merindukannya dan aku pengin merasakannya. Aku selalu memendamnya lagi dan enggak membicarakannya.
Aku selalu menyimpannya sendiri. Aku merasa putus asa lebih dari siapapun. Aku lebih dari siapapun. Sakit... Enggak, aku enggak bisa terluka. Aku lebih dari layak hanya untuk terluka," tulis Goo Hara.
Hara meninggal dunia di rumahnya pada November tahun lalu.
Semoga permasalahan antara kakak dan ibunya segera berakhir tanpa ada pihak yang dirugikan, rest in peace, Goo Hara.
(*)
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR