Walaupun sudah meninggal, ibunya ternyata masih sering mendengar Nina menangis, sehingga terus menyanyikannya tiap malam. Ini terus berlanjut sampai sang ibu pun meninggal akibat gangguan psikologis.
Sang ayah sendiri baru diganggu oleh arwah Nina ketika ibunya meninggal. Si ayah sering mendengar suara Nina menangis, bahkan bertanya "Kok papa enggak nyanyi buat Nina?"
Cerita tentang kisah lagu 'Nina Bobo' ini beredar di internet hingga sekarang. Enggak ada orang yang tahu benarkah cerita ini benar-benar terjadi atau enggak.
London Bridge is Falling Down
Pernah dengar tentang lagu anak ini dong? Pada bait pertama, lagu ini cuma mengulang kata-kata "London bridge is falling down" dan menambahkan frasa "my fair lady" pada ujung lagunya.
Bait selanjutnya menceritakan tentang pembuatan jembatan London yang awalnya dibuat dari kayu dan tanah liat, berubah menjadi besi dan baja, hingga sekarang menjadi perak dan emas.
Namun ada cerita ngeri dibalik cerita tentang pembangunan jembatan London ini, lho!
Pasalnya, pembuatan jembatan ini sebenarnya ada unsur hukuman mati di dalamnya. Jadi orang-orang yang sudah divonis bersalah disekap di dalam dinding jembatan hingga meninggal.
Setelah lewat beberapa waktu, mayat tersebut bakalan digantikan dengan orang-orang yang telah divonis hukuman mati. Itulah kenapa cerita dalam lagu 'London Bridge is Falling Down' ngomongin tentang pembangunan jembatan yang berulang-ulang.
Baca Juga: 5 Cerita Horor Jalan Tol di Pulau Jawa yang Paling Mencekam. Bikin Enggak Bisa Tidur!
Baa Baa Black Sheep
Lirik lagu Baa Baa Black Sheep menceritakan tentang seseorang yang bertanya kepada domba hitam soal berapa banyak wol yang dimilikinya.
Domba tersebut menjawab kalau dia punya 3 tas penuh wol yang bisa dibagikan untuk tuan, nyonya, dan anak kecil di jalan kecil.
Dengan diiringi instrumen yang asyik, sebenarnya enggak ada yang menyangka kalau lagu anak-anak ini punya cerita miris di dalamnya, yaitu mengenai perdagangan budak dan anak-anak di Atlantik waktu itu, bertepatan dengan perdagangan wol di abad pertengahan.
(*)
Baca Juga: 5 Film Hollywood Mega Terkenal yang Dulunya Dianggap Film Buruk!
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR