Normal bagi tubuh menghasilkan serumen.
Sebenarnya, cairan lengket ini berguna melindungi dan melumasi telinga.
Jika tidak ada kotoran telinga, kuping rentan gatal dan kering.
Serumen juga memiliki sifat antibakteri, sehingga zat ini bisa membersihkan bagian dalam telinga.
Kotoran telinga juga berguna sebagai filter untuk mencegah zat berbahaya seperti kotoran dan debu masuk ke dalam telinga bagian dalam.
Baca Juga: Kangkung dan 6 Sayuran Cepat Panen yang Cocok Kita Tanam di Rumah
Haruskah kita bersihkan telinga? Saat sedang mengunyah atau menggerakkan rahang, secara tidak langsung kita telah memindahkan kotoran telinga lama dari saluran telinga ke lubang telinga.
Dengan begitu, kotoran telinga lama bisa mengering dan jatuh dengan sendirinya.
Hal yang perlu diketahui, kotoran telinga tidak dibuat di dalam saluran telinga, melainkan di bagian luar.
Jadi, jika kita merasa gendang telinga seperti tersumbat kotoran setelah dibersihkan dengan kapas atau lilin, hal itu bisa terjadi karena kita mendorong kotoran ke dalam saluran telinga.
Selain itu, menyeka atau mengambil kotoran telinga dengan benda runcing juga rentan menyebabkan infeksi, pecahnya gendang telinga, sampai gangguan pendengaran.
Untuk itu, idealnya kita tidak perlu membersihkan saluran telinga.
Namun, jika kita merasa terlalu banyak kotoran di telinga yang menumpuk dan mengganggu pendengaran, saatnya berkonsultasi ke dokter.
Kondisi tersebut bisa jadi gejala impaksi serumen atau kondisi saat kotoran telinga memenuhi saluran telinga.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR