3. Keputihan berwarna kuning atau keruh dan menggumpal
Keputihan dengan karakteristik ini bisa menandakan penyakit menular seksual, yakni gonore.
Keputihan ini juga dibarengi dengan gejala seperti pendarahan saat tidak sedang menstruasi, nyeri panggul, dan rasa sakit saat buang air kecil.
Baca Juga: Cari Tahu Manfaat dan Tips Pakai Hair Tonic. Bikin Rambut Lebih Kuat!
4. Keputihan berwarna putih, abu-abu atau kuning disertai bau amis
Warna keputihan seperti ini disebabkan karena adanya infeksi bakteri (vaginosis bakteri).
Selain bau amis, saat mengalami warna keputihan ini biasanya disertai dengan rasa gatal, perih atau sensasi seperti terbakar di sekitar vagina, pembengkakan, ruam dan kemerahan.
5. Keputihan berwarna putih, kental dan menggumpal seperti keju
Keputihan dengan warna dan karakteristik ini disebabkan infeksi jamur Candida.
Ciri-cirinya meliputi keputihan kental berwarna putih menggumpal seperti keju, yang disertai gatal, bengkak, dan rasa sakit di sekitar vulva.
Baca Juga: Bisa Terbakar, Ini Bahaya Mengisi Bensin Sepeda Motor Sampai Luber!
6. Keputihan berwarna merah muda
Warna keputihan ini menandakan peluruhan dinding rahim setelah melahirkan.
Namun, jika kita tidak melahirkan dan menemukan keputihan dengan warna ini, waspadai adanya luka pada area kelamin.
Penting pula untuk memeriksakan diri ke dokter ketika mengalami perubahan warna keputihan, sehingga kita bisa memastikan apa penyebab perubahan tersebut dan bisa segera diobati, ya!
(*)
Source | : | Kompas.com,alodokter.com |
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR