Contoh ucapan salam, misalnya, "Selamat pagi, Bu Ita. Saya Nada, siswi kelas 12 IPA 1" atau bisa juga "Assalamualaikum, selamat pagi, Pak Anton. Saya Ayu, mahasiswi jurnalistik angkatan 2012"
Baru deh, setelah salam dan sapaan, kita bisa menyampaikan isi pesan.
Nama dosen atau guru sebaiknya kita sebutkan di awal percakapan chat kita.
Enggak perlu nama lengkap sampai gelarnya, kita bisa menyebutkan nama panggilan atau dua kata nama Beliau. Misalnya, "Selamat pagi, Bu Ayu" atau "Selamat pagi, Ibu Citra Apsari"
Untuk seterusnya (di isi pesan) enggak perlu lagi menyebutkan nama, hanya memakai ‘Bu’, atak ‘Pak’ saja.
Baru deh kalau sudah berganti hari, kita menyebut lagi nama dosen atau guru di awal chat. Kita lakukan ini setiap akan mengirim chat ke dosen ataupun guru. Oke?
Baca Juga: Perhatikan Topik Chat dan 4 Etika Ini Saat Hendak Menghubungi Dosen!
Berbeda dengan teman yang kemungkinan besar nge-save dan hafal sama kita, dosen atau guru enggak hanya mengajar kita saja, melainkan ada banyak siswa/mahasiswa yang Beliau ajar.
Jadinya, wajar banget kalau guru atau dosen enggak menyimpan nomor kita. Atau mungkin saja chat sebelumnya sudah dia hapus jadi dia enggak bisa liat history chatnya.
Maka dari itu, penting juga untuk mencantumkan identitas nama kita saat mengirim chat ke guru atau dosen.
Biasanya kita suka skip hal ini kalau lagi terburu-buru nih, he-he.
Source | : | Cewek Banget |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR