Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan jika sejak 1 Juli hingga 7 Agustus 2020, gunung api selalu terlihat jelas hingga tertutup kabut.
Asap di kawah utama terlihat berwarna putih dengan intenritas yang tipis hingga tebal yang tingginya 50 hingga 500 meter dari puncak.
Baca Juga: Salmon dan 6 Makanan Ini Mampu Meredakan Stres! Cobain, Yuk!
Nah, pada Sabtu (8/8), hasil erupsi yang terjadi membuat kolom berwarna kelabu hingga cokelat dengan intensitas yang tinggi sampai tebal.
Dalam erupsi ini, enggak ada suplai magma ke permukaan.
Potensi bahaya dari erupsi saat ini sebatas pada hujan abu yang lebat di sekitar puncak Gunung Sinabung.
Untuk daerah sekitarnya tergantung pada arah angin yang akan membawa material-material tersebut.
Buat kalian yang ada di sekitar Gunung Sinabung, sampai saat ini enggak terlihat tanda peningkatan potensi ancaman bahaya yang lebih tinggi lagi.
Stay safe, everyone!
(*)
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR