CewekBanget.ID - Sebagian orang sudah kembali beraktivitas di luar rumah sejak penetapan PSBB transisi di sejumlah daerah.
Sementara itu, masih banyak pula yang harus tetap menjalani kegiatan jarak jauh dari rumah akibat pandemi COVID-19.
Yang manapun kita, pernah enggak sih, kita memikirkan seberapa sering kita harus mencuci baju selama pandemi, baik saat berkegiatan di luar maupun saat kita menghabiskan waktu di rumah?
Baca Juga: Cuci Pakaian Olahraga dengan Benar, Jangan Lakukan 7 Kesalahan Ini!
Kondisi Harus Mencuci Baju
Sebetulnya, itu semua tergantung pada jarak sosial yang kita terapkan dan seberapa banyak kita berinteraksi dengan dunia luar.
Saat berada di tempat umum, tentu kita harus berasumsi bahwa siapapun yang ada di sekitar kita bisa jadi mengidap virus corona.
Untuk itu, kita berhati-hati agar enggak membawa virus tersebut ke rumah.
Jadi setelah bepergian, segera buka dan cuci baju.
Jaga Kebersihan
Banyak dari kita yang enggak bisa menghindari tempat publik, salah satunya karena alasan pekerjaan.
Makanya, penting untuk selalu menjaga kebersihan sejak berangkat sampai tiba kembali di rumah untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Sebaiknya simpan pembersih tangan di tas sehingga kita dapat selalu membersihkan tangan setelah dari tempat umum.
Dan begitu kembali ke rumah, pastikan untuk segera melepaskan pakaian luar, terutama jika kita berada di dekat seseorang yang sedang bersin atau batuk.
Baca Juga: Perlukah Mencuci Bra Setiap Usai Dipakai? Ini Jawaban yang Tepat!
Masa Hidup Virus
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa virus corona dapat hidup selama 10-12 jam di permukaan logam, tetapi di atas kertas sekitar 90% virus mati dalam waktu satu jam.
Karena kain memiliki pori-pori seperti kertas, maka virus corona tidak dapat hidup dalam waktu lama di pakaian.
Tapi bukan berarti bisa menganggapnya aman dan meninggalkan pakaian kotor sembarangan atau bahkan memakainya di tempat tidur setelah bepergian, ya!
Akan lebih baik jika kita melakukan langkah teraman, dengan segera melepaskan pakaian dan memasukkannya ke mesin cuci.
Pakaian di Rumah
Bagaimana dengan pakaian santai di rumah, seperti kaus dan piyama?
Jika kita benar-benar hanya bersantai di sekitar rumah dan enggak ada yang datang atau pergi, itu akan lebih bergantung pada jenis pakaian yang kita kenakan dan seberapa ketat pakaian tersebut.
Pakaian berbahan spandeks biasanya akan terasa enggak nyaman setelah dipakai berolahraga atau melakukan pekerjaan rumah yang membuatmu berkeringat, seperti memasak atau berkebun.
Bahan pakaian yang lebih ketat di kulit akan lebih mudah menggesek kulit sehingga dapat mengangkat lebih banyak sel kulit mati dan minyak kulit yang terperangkap di kain dan menyebabkan bau.
Ini juga dapat menyebabkan masalah lain seperti jerawat badan.
Jadi, untuk pakaian ketat, pakailah sekali dan langsung dicuci.
Sedangkan untuk jeans, bisa lebih lama untuk dipakai sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci.
Baca Juga: Jangan Asal! Ternyata Ini 5 Langkah Tepat Pakai Cleansing Oil!
Cara Mencuci Baju Selama Pandemi
Jika sudah waktunya untuk mencuci pakaian, kita enggak perlu merendamnya dalam air panas dengan campuran cairan pemutih atau melakukan apapun di luar rutinitas normal mencuci.
Cukup gunakan deterjen dan air bersuhu hangat untuk mencuci pakaian.
Mencuci pakaian dengan deterjen dan air sangat efektif untuk membunuh virus corona karena deterjen secara fisik dapat menghancurkan virus, tetapi juga bekerja dengan melepaskan virus dari pakaian.
Setelah mencuci pakaian, keringkan pakaian dengan suhu panas normal tanpa pengering khusus.
Dalam hal pencegahan kuman, mesin cuci berfungsi dengan baik, kita enggak perlu mengeringkan pakaian dengan pengaturan panas tertinggi.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR