Beri klarifikasi pemberitaan
Menurut Jumeri, pihaknya telah mengklarifikasi pada dinas pendidikan terkait.
Bahkan pada berbagai dinas pendidikan yang lain di Indonesia, selain Papua.
"Hasil klarifikasi kami pada kepala dinas pendidikan setempat, ada kejadian klaster di satuan pendidikan," terang Jumeri saat memberikan keterangan terkait Evaluasi Implementasi Penyesuaian SKB Empat Menteri pada Bincang Sore tersebut.
"Namun khusus di Papua itu perlu kami luruskan bahwa itu akumulasi pasien Covid-19 sejak Maret hingga Agustus 2020," imbuhnya.
Baca Juga: Pakai Aluminium Foil, Ini Cara Cepat Menghilangkan Mata Panda!
Tak hanya itu saja, Jumeri juga menjelaskan bahwa ada 1 anak yang tertular Covid-19 tapi itu sebelum diberlakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Jadi, itu bukan karena kita membuka zona kuning untuk pembelajaran tatap muka di sekolah.
Tetapi jumlah 289 itu adalah akumulasi yang terpapar Covid-19 di Papua," jelasnya.
Tak hanya di Papua saja, Jumeri juga menjelaskan di beberapa wilayah lain di Indonesia.
Seperti di Balikpapan yang ada guru terpapar Covid-19.
Dirjen PAUD-Dikdasmen menjelaskan bahwa guru tersebut terpapar Covid-19 dari tetangganya dan bukan dari sekolah.
Bahkan setelah itu guru tersebut langsung diisolasi mandiri di rumah.
Disamping itu, tempat tersebut juga belum dilaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR