CewekBanget.ID - Meski jenis kulit kombinasi cukup umum ditemukan, banyak dari kita yang mungkin belum mengetahui apa ya itu kulit kombinasi dan ciri-cirinya.
Akibatnya saat menggunakan produk perawatan wajah, kita yang belum paham pengertian kulit kombinasi akan mengenakan produk yang enggak sesuai dengan jenis kulit tersebut.
Sebelum salah membeli produk skincare, ketahui dulu definisi, ciri-ciri, dan penyebab kulit kombinasi yuk, girls!
Baca Juga: 3 Pelembap Lokal TOP yang Cocok Dipakai Kulit Kombinasi Saat Puasa!
Kulit Kombinasi
Hingga kini belum ada definisi universal dari para ahli dermatologi untuk merangkum gagasan kulit kombinasi.
Beberapa ahli menyebut, kulit kombinasi adalah jenis kulit antara berminyak dan kering.
Kulit kombinasi juga didefinisikan sebagai jenis kulit yang kering saat cuaca dingin dan berminyak saat cuaca panas.
Baca Juga: Cuma 30 Ribu, Ini 3 Gel Facial Wash Untuk Wajah Berminyak & Kombinasi
Sementara itu, pendiri klinik estetika Day Dermatology and Aesthetics di New York AS, Dr. Doris Day, menyebut kulit kombinasi adalah kondisi kulit yang ditandai produksi minyak yang bervariasi di wajah.
Kendati enggak memberikan jawaban yang seragam, namun secara garis besar kulit kombinasi berarti kondisi kulit di satu area tubuh bisa kering sekaligus berminyak.
Kondisi kulit seseorang dapat berubah-ubah tergantung cuaca, musim, dan hormon.
Walupun bisa berubah-ubah, namun terdapat beberapa tanda yang pasti untuk menunjukkan jenis kulit kita termasuk kombinasi.
Ciri-Ciri Umum
Salah satu ciri-ciri umum dari jenis kulit wajah kombinasi adalah kulit bagian dahi dan hidung (T-zone) cenderung berminyak.
Kulit bagian pipi juga cenderung kering.
Selain itu, kulit berminyak saat cuaca panas dan kering saat cuaca dingin
Di musim peralihan, area T-zone cenderung berminyak dan pipi lebih kering dan saat sedang haid, kulit cenderung berjerawat karena produksi minyak meningkat, meski setelah haid jerawat akan hilang dan kondisi kulit bisa lebih kering.
Dari beberapa ciri-ciri kulit kombinasi di atas, perubahan kondisi kulit lebih kerap dialami cewek dengan siklus menstruasi.
Baca Juga: Kulit Kering, Berminyak, atau Kombinasi? Pilih Toner yang Tepat!
Penyebab
Banyak faktor yang dapat memengaruhi jenis kulit kita.
Termasuk faktor keturunan yang dapat menentukan jumlah minyak yang diproduksi kulit karena turut memengaruhi produksi sel.
Kelenjar sebaceous untuk memproduksi minyak yang terlalu aktif juga bisa menimbulkan kulit kombinasi.
Ukuran dan tingkat keaktifan kelenjar ini bisa berbeda-beda, tapi kelenjar sebaceous yang terlalu aktif dapat membuat produksi minyak berlebih dan bisa memicu kondisi kulit kombinasi.
Faktor lain yang memengaruhi kondisi kulit berminyak atau kering adalah hormon.
Ketidakseimbangan hormon dapat membuat produksi minyak berlebih, sehingga kulit cenderung berminyak.
Sebaliknya, saat cewek memasuki masa menopause, perubahan hormon membuat produksi minyak di kulit jadi berkurang, sehingga kulit cenderung kering.
Agar kulit kombinasi enggak menimbulkan masalah, upayakan untuk menjaga keseimbangan perawatan kulit berminyak sekaligus kering.
(*)
Baca Juga: Review Neutrogena Hydro Boost Water Gel Bisa Bikin Kulit Glowing!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR