Busa berlebih meninggalkan residu lengket yang menarik lebih banyak kotoran, debu, dan kuman.
Jadi, cukup gunakan deterjen sesuai dengan jumlah yang diinstruksikan dalam kemasan.
Baca Juga: Perlukah Mencuci Bra Setiap Usai Dipakai? Ini Jawaban yang Tepat!
Enggak Memilah Cucian Berdasarkan Jenis Kain
Selain memisahkan cucian berdasarkan warna, kita juga disarankan untuk menyortir pakaian berdasarkan jenis bahan atau kain.
Pisahkan cucian dengan bahan yang cenderung berat seperti denim dan sweter dari pakaian-pakaian berbahan ringan seperti kaus atau kemeja.
Cara ini dilakukan untuk mencegah abrasi dan kerusakan pada kain yang lebih halus.
Jangan lupa juga untuk selalu mencuci handuk, seprai, dan barang besar lainnya terpisah dari pakaian.
Mengelompokkan barang berdasarkan kain juga membantu cucian kita kering secara merata.
Pasalnya, beberapa bahan yang lebih berat membutuhkan waktu lama untuk mengering.
Enggak Menutup Risleting Pakaian Sebelum Dicuci
Banyak orang mencuci celana panjang dengan kondisi ritsleting terbuka.
Padahal, ritsleting yang terbuka bisa membuat kain lain tersangkut saat proses pencucian di mesin cuci.
Untuk mencegah kerusakan pada pakaian lain, luangkan waktu untuk menutup ritsleting sebelum dicuci, ya.
Mengancingkan Kemeja Sebelum Dicuci
Berbanding terbalik dengan resleting yang harus ditutup, kancing pada kemeja justru harus dibiarkan terbuka saat dicuci.
Hal ini dilakukan untuk mencegah robekan pada lubang kancing dan melindungi benang kancing agar enggak tertarik saat pencucian.
Jadi pastikan kita membuka kancing kemeja saat hendak dicuci, ya.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR