Anemia dapat menyebabkan detak jantung yang cepat atau enggak teratur (aritmia).
Saat kita mengalami anemia, jantung kita harus memompa lebih banyak darah untuk mengganti kekurangan oksigen dalam darah.
Hal ini dapat menyebabkan pembesaran jantung atau gagal jantung.
Beberapa anemia bawaan, seperti anemia sel sabit, bahkan juga dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Kehilangan banyak darah dengan cepat mengakibatkan anemia akut dan parah dan bisa berakibat fatal.
Baca Juga: Remaja Cewek Lebih Rentan Terkena Anemia? Begini Penjelasannya!
Terakhir, melansir Cleveland Clinic, anemia dapat meningkatkan risiko orang terserang infeksi, karena zat besi ikut berperan dalam sistem imunitas tubuh.
Berkurangnya kemampuan sel darah putih dalam membentuk sistem kekebalan menjadikan tubuh mudah terserang penyakit.
Selain itu, kondisi kurang darah dapat memengaruhi proses penyembuhan luka.
Jika kadar Hb rendah, penyembuhan luka akan lebih lama dan membuatnya mudah terinfeksi.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR