Karir Bermusik
Di awal karier Benyamin, situasi politik Indonesia memang sedang panas, apalagi pada 1959 Presiden Sukarno mengeluarkan manifesto politik yang kemudian dijadikan sebagai Garis Besar Haluan Negara (GBHN) oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS).
Atas dasar tersebut, Pemerintah Orde Lama melarang beragam jenis musik barat yang kerap disebut-sebut dengan istilah 'ngak-ngik-ngok', meski kejadian itu malah memecut Benyamin untuk meningkatkan derajat lagu-lagu Betawi.
"Kalau tidak ada larangan Bung Karno, saya barangkali tidak akan pernah menjadi penyanyi lagu-lagu Betawi," kata lelaki yang juga akrab dikenal dengan sebutan Bang Ben itu dalam salah satu wawancara.
Benyamin mulai menanjak menuju puncak popularitas setelah bergabung dengan kelompok Naga Mustika yang memainkan gambang kromong dan memadukan instrumen modern, seperti gitar listrik dan bass, dengan alat musik tradisional, mulai dari gambang hingga gendang.
Kehadiran Naga Mustika beriringan dengan kemunculan Orde Baru, di mana para musisi gambang kromong semakin berani menunjukkan jati diri.
Nama Naga Mustika kian melambung setelah Ida Royani bergabung, lalu Bang Ben semakin terkenal setelah berduet dengan Bing Slamet dalam lagu 'Nonton Bioskop'.
Baca Juga: Biar Makin Betah #DiRumahAja dengan Main Banyak Jenis Game Google Doodle Populer!
Jejak Seni Peran
Sukses di dunia musik, Benyamin pun mulai merambah seni peran dalam layar lebar.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR