CewekBanget.ID - Demi mencegah penularan COVID-19, penggunaan tisu basah semakin marak.
Padahal, enggak semua jenis tisu basah bisa kita gunakan untuk membasmi virus corona.
Umumnya, ada tiga jenis tisu basah yang beredar di pasaran, yakni tisu sanitasi, tisu antibakteri, dan tisu disinfektan.
Lalu apa beda ketiga jenis tisu basah tersebut?
Baca Juga: DIY Disinfektan Alami dari Jeruk untuk #HadapiCorona. Keren!
Jenis Tisu Basah
Tisu sanitasi hanya bertujuan untuk mengurangi jamur, virus, dan bakteri.
Tisu jenis ini enggak bisa secara efektif untuk membunuh patogen penyebab penyakit, tapi jenis tisu ini bisa digunakan pada permukaan benda dan kulit.
Contoh jenis tisu sanitasi, antara lain tisu basah khusus bayi atau baby wipes dan cleansing wipes atau tisu pembersih riasan wajah.
Sementara itu, tisu antibakteri berguna untuk membunuh bakteri tetapi enggak bisa digunakan untuk membunuh virus.
Sedangkan jenis tisu yang paling efektif untuk membunuh bakteri dan virus, termasuk virus corona, adalah tisu disinfektan.
Namun, penggunaan tisu ini harus berhati-hati karena kandungan bahan kimianya yang keras.
Tips Aman Memakai Tisu Disinfektan
Memang, memakai tisu disinfektan sangat praktis untuk membersihkan permukaan benda atau tangan yang berpotensi terkontaminasi virus corona.
Tisu disinfektan sekali pakai memang dirancang untuk membunuh virus dan bakteri.
Namun, tisu tersebut hanya efektif untuk permukaan benda keras seperti gagang pintu, remot televisi, atau kalkulator.
Tisu disinfektan enggak bisa bekerja maksimal pada permukaan benda yang lembut seperti pakaian atau kain.
Selain itu, bahan yang digunakan untuk membasmi kuman dan virus pada tisu disinfektan adalah pestisida kimiawi, yang bisa berbahaya untuk kulit.
Penggunaan pestisida memang bisa memiliki efek samping, tetapi kita enggak perlu khawatir.
Pastikan tisu disinfektan yang kita gunakan telah dijamin keamanannya oleh badan yang berwenang.
Kita juga enggak boleh menggunakan tisu tersebut untuk membersihkan makanan.
Selain itu, ada beberapa hal lain juga yang perlu kita ingat.
Baca Juga: Buat #HadapiCorona, Begini Tips Membersihkan Tas Setelah Bepergian!
Periksa Label
Pastikan bahan yang terkandung dalam tisu desinfektan telah terjamin keamanannya dan disetujui oleh badan yang berwenang.
Pasalnya, enggak semua disinfektan aman untuk manusia.
Beberapa disinfektan dengan kadar alkohol tinggi bisa merusak kulit.
Gunakan Sesuai Petunjuk
Setiap jenis bahan kimia dalam disinfektan memiliki efek yang berbeda-beda.
Dalam kebanyakan kasus, kita juga perlu memakai sarung tangan untuk melindungi kulit agar enggak terkena efek dari bahan kimia yang terkandung.
Itu sebabnya, kita perlu membaca petunjuk dalam kemasan untuk menghindari hal yang enggak diinginkan.
Bersihkan Kotoran yang Terlihat Lebih Dulu
Enggak perlu langsung menggunakan tisu disinfektan.
Gunakan lap yang telah diabsahi sabun dan air untuk membersihkan kotoran yang nampak.
Setelah itu, kita bisa mengaplikasikan tisu disinfektan untuk membasmi virus dan bakteri yang masih tertinggal di permukaan benda.
Baca Juga: Viral! Cairan Antiseptik Dijadikan Humidifier, Ini Bahayanya Buat Kesehatan!
Jangan Langsung Menyentuh Permukaan yang Telah Dibersihkan
Bahan-bahan dalam tisu disinfektan memerlukan waktu tertentu untuk bekerja maksimal.
Jadi, jangan langsung menyentuh area yang telah dibersihkan dengan tisu desinfektan.
Setelah menunggu beberapa saat, kita bisa membilas sisa-sisa cairan desinfektan yang tertinggal agar tidak menjadi racun.
Langkah ini juga menjadi bagian penting karena sisa cairan disinfektan bisa menjadi racun berbahaya yang mengakibatkan efek samping seperti batuk, iritasi mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru, mual, radang paru-paru, hingga kesulitan bernapas.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR