Mengganti masker juga bergantung pada berapa kali kita menggunakan dan melepaskannya.
Sebagai contoh, kita mungkin perlu mengganti masker lebih sering daripada yang lain apabila kita sering bepergian.
Kendati demikian, memastikan kebersihan dan perawatan masker juga penting, mengingat perubahan musim dan pencemaran udara yang kita alami saat ini.
Masker yang buruk dan rusak sudah pasti memiliki kualitas buruk, maka akan mempersulit kita untuk menghindari kuman maupun polutan.
Baca Juga: Masker Kain dengan Bahan Ini Disebut Peneliti Bagus Untuk Lindungi diri dari COVID-19!
Panduan Membuang Masker
Terlepas dari petunjuk yang disebutkan di atas, sejumlah indikator juga dapat membantu kita mengetahui waktu yang tepat untuk membuang masker yang lama.
Salah satunya, apabila kita harus terus menyentuh dan menyesuaikan masker untuk menutupi sepenuhnya.
Selain itu, kita juga perlu memeriksa ikatan dan simpul elastis pada masker karena jika pita mengendur atau lepas berulang kali, itu bisa menjadi tanda lain bahwa masker enggak lagi pas untuk digunakan atau bisa juga menjadi pertanda kain sudah mulai terkikis.
Harus Punya Berapa Masker?
Meskipun menimbun masker adalah praktik yang buruk selama pandemi, memiliki lebih dari satu masker dapat membuat kita tetap aman dalam situasi saat ini.
Memiliki lebih dari satu masker saat kita bepergian ke luar ruangan sangat membantu dan dapat memudahkan kita untuk mengeluarkan keringat melalui masker.
Masker basah atau yang sudah dipakai berjam-jam juga bisa membuat kita enggak nyaman untuk bernapas, jadi akan lebih mudah untuk mengganti masker ketika kita punya cadangan.
Hal tersebut juga sangat bermanfaat bagi orang-orang yang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik di luar dengan menggunakan masker.
Maka, sebisa mungkin kita selalu mengganti masker, membersihkannya, dan membuang masker lama jika sudah enggak layak dipakai.
Jika kebetulan kita menggunakan masker sekali pakai, segera buang setelah menggunakannya, jangan memakainya atau memperpanjang penggunaannya dengan cara apa pun karena kita akan berisiko terkena infeksi.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR