Beda Parosmia dan Anosmia
Menurut Science Direct seperti dilansir dari Kompas.com, anosmia adalah enggak adanya sensasi penciuman.
Sementara parosmia adalah persepsi penciuman yang terdistorsi, baik dengan atau tanpa adanya rangsangan bau.
Kehilangan penciuman sering kali disadari pasien sebagai perubahan sensasi rasa.
Baca Juga: Masker Kain dengan Bahan Ini Disebut Peneliti Bagus Untuk Lindungi diri dari COVID-19!
Latihan untuk Mengembalikan Kemampuan Indera Penciuman
Meski sebagian pasien sembuh COVID-19 masih merasakan gangguan penciuman, sebuah penelitian di Inggris belum lama ini menemukan latihan khusus yang dapat membantu pasien COVID-19 mendapatkan kembali kemampuan indera penciumannya.
Kehilangan penciuman juga merupakan gejala utama COVID-19 yang dapat berlangsung dalam jangka panjang atau distorsi bau seperti parosmia.
Maka untuk melakukan latihan penciuman ini, seseorang harus mengendus seenggaknya empat bau berbeda dua kali sehari, yang dilakukan setiap hari selama beberapa bulan.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR