Padahal, saat kita atau salah satu keluarga ada yang sakit, mau tidak mau kita harus pergi berobat, misalnya ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Jangan khawatir! Jika keadaannya mendesak, kita tetap bisa pergi berobat dengan aman.
Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Dr dr. Ari Fahrial Syam mengungkapkan, penularan virus corona memang lebih masif di area layanan kesehatan.
Namun, kita bisa mengatasinya dengan memakai masker dan lakukan physical distancing.
"Ya pakai masker dan physical distancing. Saat ini puskesmas di DKI Jakarta baik di kelurahan maupun di kecamatan masih banyak pasien yang datang untuk berobat," ujar Ari seperti yang dilansir dari Kompas.com (14/5/2020).
Selain itu, di puskesmas dan rumah sakit pasti akan disediakan hand sanitizer. Petugas juga mengenakan alat pelindung diri (APD), sehingga cukup aman untuk menghindari kontak fisik.
Untuk mengurangi risiko kontak fisik antar pasien, antrian registrasi juga dibatasi dan kursi di ruang tunggu pun dibuat saling berjarak.
"Tempat duduk dibuat berjarak, saat registrasi juga tidak boleh mengantre. Jadi, memang jangan sampai ada antrean," terang Ari.
Setelah pulang dari rumah sakit, Ari pun menyarankan agar tidak menyentuh apapun sebelum membersihkan diri. Sebab, kita tidak tahu kapan dan dimana saja virus itu menempel di tubuh kita.
"Cuci muka dan tangan, disarankan juga langsung mencuci baju dan segeralah ganti baju jika memang sempat menggunakan kendaraan umum," saran Ari.
Nah, supaya semakin aman dan terhindar dari virus corona, kita juga bisa mengikuti anjuran sehat dari Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC), Kementerian Kesehatan, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Kecenya 4 OOTD Simpel Tissa Biani dengan 1 Model Sneakers Converse Merah!
Penulis | : | None |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR