CewekBanget.ID - Hujan kerap turun deras beberapa waktu terakhir di tengah musim hujan ini.
Mungkin kita menyadari, aroma tetesan air hujan yang jatuh ke tanah kadang menarik penciuman kita dengan kesan segar khas tanah basah.
Nah, aroma ini dikenal pula dengan nama petrichor atau petrikor.
Baca Juga: 15 Kata-kata Indah dalam Bahasa Inggris yang Enggak Banyak Diketahui. Mana Favoritmu?
Asal-Usul Nama Petrichor
Yang harus diketahui, petrichor atau petrikor bukan merujuk pada orang yang menyukai aroma tanah yang tersiram air hujan (scent of rain atau the smell of rain)
Petrikor adalah aroma itu sendiri, bau tanah yang dihasilkan saat hujan turun di tanah kering.
Kata ini berasal dari bahasa Yunani yaitu petra atau petros dan ichor.
Petra atau petros berarti batu, dan ichor berarti cairan yang mengalir di pembuluh darah para dewa dalam mitologi Yunani.
Baca Juga: Kalau Sakit Setelah Kehujanan, Jangan Salahkan Air Hujannya!
Fenomena ini pertama kali dijelaskan secara ilmiah dalam makalah bulan Maret 1964 oleh peneliti Australia Isabel Bear dan Dick Thomas, yang diterbitkan dalam jurnal Nature.
Mengutip berbagai sumber, istilah petrichor ini pertama kali diciptakan Thomas untuk menggambarkan bau tanaman argillaceous.
Selama musim kemarau, tanaman tersebut mengeluarkan minyak yang kemudian diserap tanah.
Lalu ketika turun hujan, minyak dilepaskan ke udara bersama dengan senyawa lain bernama geosmin, produk sampingan metabolik dari actinobacteria tertentu, yang dipancarkan oleh tanah basah dan menghasilkan aroma yang khas.
Petrikor Bikin Bahagia?
Namun mengapa petrikor bisa membuat kita merasa bahagia?
Beberapa ilmuwan percaya bahwa manusia menghargai aroma hujan karena nenek moyang mungkin mengandalkan cuaca hujan untuk bertahan hidup.
Alasan lainnya, petrikor bisa dijelaskan seperti aroma kue cokelat atau roti yang masih dipanggang di oven, perasaan saat memakai kaus kaki di hari yang dingin atau pelukan dari orang yang disayang, dan semuanya dipengaruhi oleh chemistry.
Secara enggak langsung, petrikor bisa membangkitkan memori indah dan merangsang otak untuk mengeluarkan hormon yang berpengaruh pada kebahagiaan dan perasaan nyaman.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR